JAYAPURA - Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia menyatakan kesiapannya untuk menjadi fasilitator bagi perusahaan di negaranya, untuk bisa berinvestasi di Papua.
Dimana sektor eco tourism atau wisata alam, menjadi hal yang paling fenomenal karena akan mampu menarik wisatawan malaysia ke Bumi Cenderawasih.
“Saat ini sudah ada enam perusahaan malaysia di Papua yang bergerak di bisnis kelapa sawit. Kita mau melihat peluang yang bisa kita masuk seperti di perikanan, pertanian dan lainnya, tapi yang menarik saat ini adalah eco touriam-nya,” kata Dubes Malaysia untuk Indonesia, Adlan Mohd, dalam kunjungannya di Kota Jayapura, Senin (10/10/2022).
Dia pastikan, tindak lanjut dari kunjuan kerja tersebut, dimana Pemerintah Malaysia akan mencoba membuka peluang kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua di berbagai sektor. Sebab Papua dinilai punya banyak potensi yang dapat digali menjadi peluang usaha.
“Ini adalah kali pertama saya ke Papua dan wisata alamnya sangat luar biasa. Banyak informasi negatif di sejumlah media (tentang Papua). Tapi setelah datang ke sini ternyata apa yang ada di media (Papua tidak aman untuk investasi) itu tidak semua benar,” tambahnya.
Plt. Asisten III Setda Papua, Derek Hegemur Pemerintah Malaysia dapat melirik investasi di bidang-bidang lain, seperti perikanan atau pendidikan dan hal lain yang sekiranya ada potensi untuk digarap.
Derek pun menyatakan bahwa Pemprov Papua sudah menyatakan keinginan untuk kuat membangun kerjasama dengan Pemerintah Malaysia, guna mendorong pengembangan UMKM maupun sektor industri di Bumi Cenderawasih.
“Papua punya kopi, kakao dan kayu sehingga ini bisa dikembangkan. Tentu kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak,” tutupnya. ***