"Jumlah armada yang disiapkan sudah di atas kebutuhan, itupun masih ditambah dengan gerbong cadangan sebanyak 25 unit," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) PT Kereta Api Indonesia(Persero), Noor Hamidi, dalam siaran persnya, di Bandung, Sabtu. Ia mengatakan, armada kereta api tersebut sudah disiapkan di sejumlah Balai Yasa yang ada, khususnya di Manggarai (Jakarta), Tegal (Jawa Tengah) dan Stasiun Gubeng (Surabaya). Menurut dia, untuk menyiapkan armada angkutan lebaran yang handal, pihaknya telah mendatangkan sejumlah komponen roda dari berbagai daerah, termasuk Balai Yasa di Lahat, Sumatera Selatan.
"Hal ini merupakan bukti komitmen jajaran PT Kereta Api dalam melaksanaan misi penugasan pemerintah untuk menyukseskan pelaksanaan Angkutan Lebaran 2006, serta Angkutan Natal 2006 dan Tahun Baru 2007," katanya. Dikatakan bahwa angkutan lebaran adalah prioritas karena menyangkut hajat hidup masyarakat luas, dan prioritas itu harus didukung oleh PT Kereta Api (Persero). Ia mengatakan pula bahwa pihaknya tidak ingin berspekulasi menyangkut dengan keselamatan angkutan.
"Kami akan tetap memperhatikan kepentingan keamanan untuk angkutan masyarakat pada masa angkutan lebaran 2006. Kalaupun ada roda yang telah menipis, kami tetap memperhitungkan batasan toleransi sesuai dengan spesifikasi teknisnya", katanya. Perihal penipisan roda, kata dia, merupakan sesuatu yang tak dapat dihindari, tetapi penipisan itu masih ada toleransinya. "Kalau sudah melampaui ambang toleransi ya tidak digunakan. Kita pegang teguh asas no go item, kalau ada komponen sarana yang tidak siap, tidak memenuhi spesifikasi teknis operasi, ya tidak kita gunakan untuk operasi," tambahnya.