JAYAPURA (26/1) – Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink “INDONESIA FOLU NET SINK”, merupakan keadaan ketika jumlah karbon yang diserap oleh sektor hutan dan lahan yang ada disekitarnya sama atau lebih besar dari emisi yang dihasilkannya, guna menekan emsi karbon dan pengendalian iklim, INDONESIA FOLU NET SINK-2030 perlu diaktualisasikan dengan kolaborasi menyeluruh dari tingkat pusat sampai ke daerah dengan semua stakeholder, sehingga tujuan dari INDONESIA FOLU NET SINK untuk menekan emisi karbon dari sektor kehutanan dan lahan yang ada di sekitarnya pada Tahun 2030 menjadi 40 % dapat tercapai.
Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia dalam rangka mengenalkan INDONESIA FOLU NET SINK-2030 di Papua bersama Pemerintah Provinsi Papua melalui instansi teknis Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup akan menyelenggarakan Sosialiasi, Gerakan Menanam Pohon dan Workshop INDONESIA FOLU NET SINK-2030 di Jayapura pada tanggal 8-9 Februari 2023, dengan melibatkan semua pemagku keperntingan terlebih khusus Komunitas hutan dan lingkungan.
Plt. Asisten SEKDA Bidang Perekonomian dan KESRA Suzana Wanggai, S.Pd, M.SocSc saat memimpin pertemuan persiapan INDONESIA FOLU NET SINK-2030, menyambut baik atas rencana ini, dan akan memberikan dukungan penuh guna suksesnya acara ini, karena Pemerintah Provinsi Papua sangat konsen pada perlindungan hutan dan lingkungan karena sampai dengan saat ini Hutan Papua satu-satunya di Indonesia tetap terjaga serta juga menjadi bagian penting dari paru paru dunia.
Kepala SKPD terkait dikoordinir oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup agar berkontribusi dan berpartisipasi aktif untuk mensukseskan acara ini karena kegiatan ini sangat strategis gunamenjaga Hutan Papua pungkasnya.
JAN JAP L ORMUSERAY SH, M.Si selaku kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, juga menagaskan sampai dengan saat ini produksi Karbon hutan di Papua adalah lebih besar dari emisi yang dihasilkan, ini adalah satu-satunya di Dunia, hal ini bisa tercapai karena komitmen yang kuat dari Pimpinan Daerah Bapak Gubernur Lukas Enembe, SIP., MH yang dalam 2(dua) periode kepemimpinannya sangat konsisten memperhatikan segala bentuk eksploitasi hutan Papua, dan tentunya ini akan menjadi tantangan pimpinan ke depan bagaimana membangun / mengembangkan daerah dengan tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan.
Pencapaian Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 ditentukan oleh pengurangan emisi dari deforestasi dan lahan gambut (dekomposisi gambut dan kebakaran gambut). Selain itu, ditentukan pula oleh peningkatan kapasitas hutan alam dalam penyerapan karbon melalui pengurangan degradasi dan meningkatkan regenerasi. Kemudian, restorasi dan rehabilitasi hutan (pengayaan tanaman/peningkatan serapan karbon), pengeloaan hutan lestari, dan optimalisasi lahan tidak produktif untuk pembangunan hutan tanaman dan tanaman perkebunan.
Pertemuan Persiapan INDONESIA FOLU NET SINK-2030 dipimpin oleh Plt. Asisten SEKDA Bidang Perekonomian dan KESRA dan Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup serta dihadiri tim Teknis Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dan beberapa kepada SKPD teknis yang terlibat secara langsung pada acara yang akan dilaksanakan. ***