JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informatika mengimbau warga Bumi Cenderawasih untuk mewaspadai berita bohong (hoax) terkait isu maupun potensi tsunami atau hal apapun, akibat dari gempa bumi yang melanda Kota Jayapura.
Kepala Dinas Kominfo Papua, Jeri Agus Yudianto bahkan meminta warga agar lebih dahulu melakukan cek dan ricek, sebelum meneruskan pesan terkait dengan gempa bumi.
“Kami mohon warga jangan mudah percaya kepada informasi yang belum jelas kebenarannya”.
“Karena ada beberapa informasi BMKG yang dikutip tapi ditambahi bumbu yang membuat warga semakin panik. Sekali lagi cek dulu kebenaran informasi sebelum meneruskan info di medsos,” kata Jeri, di Jayapura, Kamis (16/2/2023).
Masih dikatakan Jeri, ada beberapa diksi yang biasanya digunakan oknum tertentu ketika membuat sebuah berita bohong. Hal itu, lanjut dia, patut dicermati agar warga tidak menerima sebuah informasi yang salah dan termakan hoax.
“Diksi yang berpotensi tidak benar itu misalkan ‘sebarkan berita ini’ atau diksi lainnya seperti mengajak ramai-ramai warga untuk mengungsi. Padahal gempa bumi ini tidak bisa diprediksi kapan terjadinya,” terangnya.
Sementara untuk mengindari berita bohong, Jeri juga mengajak warga mengikuti akun media sosial yang telah terverifikasi, baik itu milik pemerintah daerah, TNI/Polri, BBMKG, BPBD dan lainnya.
“Termasuk mengikuti perkembangan berita dari media terpercaya, karena rekan-rekan media itu bagian dari literasi yang menjadi rujukan warga,” tandas dia. ***