JAYAPURA - Bank Dunia resmi menawarkan kerja sama program penangan stunting, air bersih kepada Pemerintah Provinsi Papua guna mempercepat proses pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di Bumi Cenderawasih.
Tak sampai disitu, pihak Bank Dunia juga tertarik membantu Papua menangani masalah kemiskinan sampai dengan pertanian dalam arti luas. Hal demikian, nantinya akan menjadi program kerja sama mulai tahun ini, sebagaimana hasil pembicaraan pihak Bank Dunia dan Pemprov Papua, Senin (20/2/2023).
"Mereka (Bank Dunia) intinya punya program membantu Papua menangani sejumlah permasalahan dasar di berbagai bidang. Tapi akan fokus pada beberapa hal seperti penanganan stunting, air bersih juga kemiskinan".
"Memang pertemuan tahap pertama ini baru sebatas diskusi antara Bank Dunia dengan Pemerintah Papua. Seiring berjalnnya waktu, akan dievaluasi untuk melakukan tindak lanjut apa yang cocok untuk dilakukan di Provinsi Papua dan Papua secara keseluruhan," terang Plh Gubernur M. Ridwan Rumasukun, usai pertemuan tersebut.
Ridwan pada kesempatan itu, mengapresiasi kepedulian pihak Bank Dunia yang berkeinginan kuat turut mendorong proses percepatan pembangunan di Papua secara keseluruhan. Oleh sebab itu, pihaknya berharap pembahasan yang telah dilakukan, segera berlanjut ke jenjang pelaksanaan program kerja sama.
Sementara Kahkonen, Country Director for Indonesia dan Timor Leste melalui penerjemahnya menyampaikan sangat senang bisa bertemu dengan Plh Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun.
"Beberapa hal yang menjadi pembahasan kami, salah satunya terkait Stunting, air bersih dan listrik yang merupakan isu utama dalam pembahasan tersebut," kata Kahkonen.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas keramahan Plh Gubernur Papua yang telah menerima rombongan Bank Dunia. "Kami menantikan kesempatan untuk melanjutkan kerjasama yang lain dengan Pemerintah Provinsi Papua," tandasnya.
Diketahui, rombongan World Bank mengunjungi Provinsi Papua dan bertemu dengan Plh Gubernur M Ridwan Rumasukun, di Ruang Rapat Sekda Papua, siang tadi.
Adapun pertemuan tersebut menindaklanjuti Program Leader Sustainable Development For Indonesia and Timor Leste The World Bank Tanggal 13 Februari 2023 lalu. ***