JAYAPURA - Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat tingkat inflasi yoy gabungan 3 kota IHK di Papua sebesar 5,05 persen, di Februari 2023.
Inflasi terjadi di seluruh kota IHK, yaitu di Merauke sebesar 4,15 persen, di Timika sebesar 5,37 persen, dan di Jayapura sebesar 5,20 persen.
Hal demikian dikatakan Kepala BPS Papua, Adriana Carolina di Jayapura, Kamis.
“Pada Februari 2023, terjadi inflasi tahun ke tahun/year on year (yoy) sebesar 5,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,66. Seluruh kota IHK di Papua mengalami inflasi, dimana di Merauke sebesar 4,15 persen, di Timika sebesar 5,37 persen, dan di Jayapura sebesar 5,20 persen,” jelasnya.
Inflasi, masih menurur Adriana, terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,94 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,91 persen serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,37 persen.
Kemudian kelompok kesehatan sebesar 1,90 persen; kelompok transportasi sebesar 16,75 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 5,82 persen; kelompok pendidikan sebesar 8,05 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,43 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 8,74 persen.
„Sementara tingkat inflasi bulanan/month to month (mtm) Februari 2023, tambah dia, sebesar -0,61 persen dan tingkat inflasi tahun kalender/year to date (ytd) (Januari–Februari) 2023 sebesar -1,01 persen.
“Tingkat inflasi yoy bahan makanan Februari 2023 sebesar 3,03 persen, tingkat inflasi mtm sebesar -1,51 persen, dan tingkat inflasi ytd sebesar -1,79 persen,” tutupnya. ***