JAYAPURA - Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dilaporkan menyerap tenaga kerja terbanyak di Bumi Cenderawasih hingga mencapai 69,94 persen.
Hal demikian sebagaimana diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) Papua lewat Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2023 lalu.
Menurut Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, selain pertanian, kehutanan dan perikanan, terdapat juga perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 8,02 persen dan administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 4,53 persen.
"Ya kalau kita lihat ini kan pola lapangan pekerjaan dalam menyerap tenaga kerja ini masih sama dengan Februari 2022," ujar Adriana, di Jayapura, Senin.
Sementara menjelaskan mengenai penduduk usia kerja pada Februari 2023 sebanyak 3,27 juta orang, lanjut Adriana, mengalami kenaikan sebanyak 45,19 ribu orang jika dibanding Februari 2022. Yang mana sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu 2,51 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebesar 758,41 ribu orang.
"Komposisi angkatan kerja pada Februari 2023 terdiri dari 2,42 juta orang penduduk yang bekerja dan 87,51 ribu orang pengangguran. Apabila dibandingkan Februari 2022, jumlah angkatan kerja turun sebanyak 76,22 ribu orang. Penduduk bekerja turun sebanyak 70,67 ribu orang, sementara pengangguran turun sebanyak 5,55 ribu orang," tandas ia.
Diketahui, tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Provinsi Papua turun dibanding Februari 2022. TPAK pada Februari 2023 sebesar 76,79 persen, turun 3,44 persen poin dibanding Februari 2022. ***