JAYAPURA - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Papua mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Bumi Cenderawasih agar aktif meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di instansinya masing-masing.
Hal demikian bertujuan agar pelaksanaan pembangunan di Papua, dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
"Berbicara mengenai penerimaan PAD harus semua OPD bergerak aktif. Tidak bisa masing-masing."
"Kami dari Bappenda juga tidak bisa kerja sendiri, sehingga harus ada kesamaan pola pikir dengan OPD agar mendorong pemasukan bagi PAD Papua, serta tentunya ada dukung dari Gububernur, Sekda dan pimpinan lainnya," terang Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Papua Setiyo Wahyudi di Jayapura, Rabu,
Setiyo katakan, hal penting saat ini adalah adanya kolaborasi antar seluruh OPD untuk mencari pemasukan baru bagi instansinya. Sebab dengan adanya pemekaran provinsi, membuat ruang lingkup Papua menjadi lebih kecil. Namun, dirinya meyakini masih potensi-potensi di Papua yang bisa digali bersama-sama untuk meningkatkan pendapatan.
"Meningkatkan pendapat perlu kolaborasi, untuk bergerak bersama mengali potensi sumber daya yang baru."
"Contoh aset-aset yang telah dimiliki Pemprov Papua seperti bekas venue PON XX Papua, yang mana bisa di manfaatkan untuk menjadi sumber pendapatan," kata ia.
Selain itu, tambah dia, potensi lain yang perlu digali oleh Pemprov Papua adalah upaya meningkatkan pendapatan masyarakat. "Misalnya harus ada lompatan atau kenaikan ada investasi, karena tanpa investasi PAD tidak akan berkembang."
"Artinya, semua tanpa investasi pergerakan PAD tidak akan berkambang kecuali jika ada investor yang masuk baik di sektor kelautan, kehutanan, pertanian dan beberapa sektor lainnya, bisa dikembangkan secara bersama," tandas dia. ***