PARIS - Setelah kehilangan statusnya sebagai planet di tata surya, Pluto kehilangan namanya. Karena bukan lagi dianggap sebagai planet, benda langit, yang berada di sisi terluar tata surya itu, tidak lagi berhak menggunakan nama, yang diambil dari salah satu dewa dalam mitologi Yunani itu. Sebagai gantinya, benda itu hanya ditandai dengan deretan angka enam digit, yaitu 134340. Penamaan baru itu resmi digunakan sejak 7 september lalu. Keputusan tersebut diumumkan Minor Planet Center (MPC), organisasi yang bertugas mengumpulkan data mengenai komet dan asteroid dalam sistem tata surya dunia kemarin. Pasca sidang umum Serikat Astronomi Internasional (IAU) bulan lalu, pluto resmi dikeluarkan dari daftar sembilan planet yang sebelumnya dikenal dalam sistem tata surya. Pluto lalu dimasukkan dalam penggolongan baru yakni planet kerdil. Anggota pertamanya adalah pluto, yang kini bernama 134340, ditambah dengan tiga satelitnya Charon, Nix, dan Hydra. Ketiga benda itu pun tidak lagi bernama dan hanya ditandai dengan deretan angka, masing-masing 134340 I, 134340 II dan 134340 III. Anggota lainnya adalah asteroid besar Ceres dan 2003UB313 yang sebelumnya sempat dinominasikan sebagai planet baru.
Menurut Brian Marsden dari MPC, penggunaan angka menunjukkan kemungkinan penggolongan baru serta definisi yang lebih spesifik mengenai planet kerdil. Sebelumnya IAU menyebut ada kemungkinan dua penggolongan planet kerdil yaitu benda langit yang berjenis trans-Neptunian seperti Pluto dan benda langit yang menyerupai Ceres. Sebenarnya, status pluto sebagai planet terluar sekaligus terkecil dalam tata surya, mengalami kontroversi sejak lama. Namun dalam sidang IAU diputuskan pluto tak memenuhi syarat sebagai planet. IAU merumuskan planet adalah benda langit dengan orbit yang bebas dari benda langit lainnya. Padahal, pluto terletak dalam sabuk Kuipper, area didekat orbit Neptunus, bersama ribuan benda langit lainnya yang mengelilingi matahari. Keputusan IAU itu membuat beberapa astronomer pendukung pluto, tak terima. Mereka menganggap definisi planet kerdil tak ilmiah. Keputusan penghilangan pluto dari sistem tata surya juga tak melalui proses yang demokratis. Karena itu, mereka akan melangsungkan konferensi tandingan tahun depan dan merumuskan ulang definisi planet.