JAYAPURA - Dewi Fortuna sepertinya belum memihak tim Futsal Papua yang tampil penuh determinasi menggempur pertahanan lawan, dalam lanjutan Futsal Korpri XVI Pornas 2023, Jateng.
Bermain di GOR Futsal Undip Tembalang, Semarang, Rabu (19/7/2023) siang, sang juara bertahan harus terhenti langkahnya di babak 16 besar, setelah kalah adu pinalti 1-3 dari DKI Jakarta. Kedua tim sebelumnya bermain sama kuat (2-2) di waktu normal.
Pelatih Futsal Papua Daud Arim menyebut timnya sudah mengerahkan kemampuan terbaik dalam laga tersebut. Meski kalah pinalti, pihaknya menilai tim Papua pulang dengan kepala tegak, karena lebih dominan dalam menyerang dan bertahan.
"Seperti yang terlihat kedua tim bermain baik. Kami Papua lebih menekan, hanya dalam beberapa penyelesaian belum beruntung di depan gawang."
"Tentu ini menjadi bahan evaluasi kedepan untuk tim Papua. Kami minta maaf untuk hasil ini, tapi itulah futsal. Kadang lebih gampang merebut juara ketimbang mempertahankannya," ujar Daud yang pernah membawa tim Papua merebut medali emas PON Papua 2020 lalu, usai pertandingan.
Tim Papua sebenarnya nyaris memenangkan laga andai sejumlah peluang bisa dimaksimalkan menjadi gol. Comeback berpeluang terjadi setelah kedudukan 1-1 melalui permainan cepat di menit ke-10 dari kaki Barens Risman pada babak pertama, lantaran kubu lawan lebih dulu mencetak gol menit ke-9.
Sayangnya peluang demi peluang belum bisa berbuah gol. Justru tim lawan kembali mencetak gol menit ke-27 babak kedua berjalan. Papua pun akhirnya tampil all out lagi hingga bisa menyamakan skor menjadi 2-2 dari Vanly Palapessy menit ke-29 hingga memainkan drama adu penalti.
Dalam adu penalti, futsal Papua hanya Vanly Palapessy yang dapat menunaikan tugasnya dengan baik. Sedangkan kubu lawan Nurichwan, Satriatama dan Baihaqi Fiddin berhasil mengeksekusinya dengan sempurna menjadi tiga gol.
Kekalahan tersebut bakal dijadikan pelajaran berharga bagi tim Papua. Daud Arim secara gamblang optimis pasukan Papua kedepan yang diisi komposisi pemain muda, bakal lebih matang lagi di kejuaraan berikutnya.
Pelatih Daud Arim pada kesempatan itu, secara khusus berterima kasih kepada Gubernur Papua dan jajaran, atas dukungan dan motivasi, sehingga tim Futsal Papua bisa berlaga di Pornas Jateng.
"Termasuk juga kepada pengurus Korpri Papua dan ASN di Papua. Sekali lagi mohon maaf, mudah-mudahan kita lebih baik lagi di Pornas selanjutnya," pungkasnya. ***