JAYAPURA - Musim kemarau yang panjang di Indonesia pada tahun 2023 ini, berpotensi membuat titik panas meningkat. Dampaknya, kebakaran hutan akan sangat mungkin terjadi, baik secara alami, maupun akibat perbuatan manusia lewat perambahan hutan serta hal lainnya.
Untuk Provinsi Papua sendiri, ada empat kabupaten dan kota yang diwaspadai berpotensi terjadi kebakaran hutan. Yaitu, Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom serta Sarmi.
Dinas Kehutanan Provinsi Papua pada akhirnya mengimbau masyarakat setempat agar mulai meningkatkan kewaspadaan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan, jelang musim kemarau tahun ini.
"Intinya lewat apel siaga pengendalian kebakaran hutan dan lahan Papua pada 2023 di Lapangan Kantor Otonom Kotaraja, Kota Jayapura ini, kita ingin ingatkan kembali seluruh pihak, termasuk pemda, masyarakat maupun stakeholder terkait. Supaya selalu waspada mencegah kebakaran hutan di masing-masing wilayahnya," terang kepala Dinas Kehutanan Papua Jan Jap Ormuseray, Senin (31/78/2023).
Masih menurut Jan Ormuseray, apel siaga pengendalian kebakaran hutan dan lahan, juga bertujuan melakukan agenda pemulihan lingkungan yang mencakup kerja-kerja pencegahan, penanganan dan pemulihan. Termasuk rehabilitasi maupun rekonstruksi yang dilakukan secara intensif, kontinyu dan konsisten.
Secara khusus, tambah dia, apel siaga juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengikutsertakan masyarakat dalam pemulihan lingkungan sesuai dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Sebab pencegahan kebakaran hutan dan lahan merupakan pekerjaan rutin yang dilakukan Pemerintah Pusat dan Papua dario tahun ke tahun ketika memasuki musim kemarau. Artinya disini, kita berupaya mengantisipasi serta mewaspadai gejala-gejala yang dapat menimbulkan kebakaran hutan dan lahan."
"Makanya kita juga berharap kepada seluruh UPT Kementerian dan Lembaga, TNI/Polri, OPD maupun Masyarakat Peduli Api (MPA), serta stakeholder perusahaan serta masyarakat lainnya, untuk meningkatkan kewaspadaan serta saling bahu membahu meningkatkan kewaspadaan guna mengendalikan kebakaran hutan dan lahan," tandasnya.
Diketahui, dalam agenda apel siaga tersebut turut dilakukan penandatanganan komitmen bersama dengan semua pihak terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Papua. ***