JAYAPURA - Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun mengatakan keberadaan Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Bumi Cenderawasih, sangat penting apabila dikelola dengan baik, karena dapat berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) serta kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Gubernur Ridwan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Bidang Ekonomi dan Keuangan Provinsi Papua, Anni Rumbiak, di Jayapura.
Oleh karenanya, Gubernur menyambut positif Fokus Grup Diskusi (FGD) yang digagas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua bersama Pusat Studi Sumber Daya Alam dan Energi Universitas Cenderawasih. Dimana FGD yang digelar pada Senin lalu tersebut, membahas penyusunan naskah akademik dan Raperdasi tentang minyak dan gas bumi di Provinsi Papua.
"FGD itu dibuat untuk memperkuat upaya pengelolaan Migas, sehingga ketika masyarakat mengelola SDA ini tidak menyalahi dan dilindungi undang-undang. Dan SDA ini akan meningkatkan pendapatan asli daerah, sehingga mereka duduk untuk membuat satu raperdasi tentang penguatan dari undang-undang dan regulasi yang ada."
"Supaya masyarakat juga merasa menjadi bagian daripada aturan ini, dan hasilnya memberikan nilai tambah kesejahteraan masyarakat sekitarnya," ujar dia.
Ketua tim penyusunan naskah akademik, Dr. Hotlan Samosir, MH menyarankan pemerintah provinsi memiliki produk hukum yang dapat melindungi kepentingan penyelenggaraan migas di Papua, sehingga pengelolaannya tepat sasaran.
"Dari sisi pemikiran akademik adalah langkah yang bagus untuk pemprov memiliki satu produk hukum yang dapat melindungi kepentingan penyelenggara migas, hanya pendistribusian migas masih terus menjadi persoalan."
"Jadi, sebenarnya hulu dan hulir yang perlu jadi perhatian, karena Papua ini memiliki potensi, sehingga didorong melalui naskah akademik untuk menjadi perda," tandasnya. ***