JAYAPURA – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Papua mendorong proses validasi data statistik perikanan tangkap, dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Hal demikian agar pemerintahan setempat memiliki basis data yang valid guna menunjang pembangunan di sektor terkait.
“Intinya kita ingin ada basis data yang akurat dan telah diketahui serta dapat dijelaskan sumber maupun kebenaran datanya.”
“Sebab proses validasi data produksi perikanan tangkap adalah langkah pemeriksaan untuk memastikan bahwa data telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam jumlah produksi ikan yang di daratkan pada pelabuhan perikanan. Juga pada sentra nelayan, tempat pendaratan ikan, dan tangkahan-tangkahan pendaratan ikan,” terang Kepala DKP Papua, Iman Djuniawal, Jumat (15/9/2023).
Masih dikatakan Iman, instansinya baru-baru ini melaksanakan kegiatan validasi data statistik perikanan tangkap yang diikuti ASN dinas perikanan kabupaten dan kota wilayah pesisir.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari BPS Papua, Fungsional statistik SetDijen Perikanan Tangkap, Pusat Data Statistik Kementerian Kelautan dan Perikanan serta 8 validator statistik Kabupaten/Kota Pesisir juga enumerator pada 3 (tiga) Pelabuhan Perikanan di Provinsi Papua.
Dimana seluruh peserta yang hadir sepakat untuk mendorong proses validasi terhadap data statistik perikanan perlu terus diperbaharui.
"Pastinya upaya validasi data statistik perikanan ini untuk juga mendukung kebijakan nasional satu data Indonesia sebagai salah satu upaya dalam peningkatan kualitas data, penyatuan data, dan pembukaan akses data bagi masyarakat luas.”
“Dilain pihak, keterbukaan informasi publik juga menjadi tuntutan jaman yang harus disikapi dan diantisipasi dengan menyediakan data serta informasi yang akurat bagi masyarakat umum,” tandasnya.
Senada disampaikan Kepala Seksi Perikanan Tangkap DKP Papua, Agus Rahmawan. Menurutnya, proses validasi data statistik perikanan tangkap, wajib dilakukan secara berkala. “Sehingga kami baru-baru ini baru-baru saja menggelar agenda validasi data statistik dengan dihadiri instansi terkait wilayah pesisir”.
"Kegiatan validasi data produksi perikanan tangkap ini sekaligus sebagai cara dalam mengukur kinerja daerah khususnya dinas kelautan dan perikanan Papua bersama dengan instansi terkait di kabupaten/kota, sejauh mana implementasi dan aplikasi program dan kegiatan yang telah dirancang,” kata Agus.
Dilain pihak, sambung ia, sebagai salah satu upaya dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program kegiatan perikanan tangkap yang telah kita lakukan.
“Apakah telah mencapai sasaran atau tidak, terhadap target peningkatan produksi perikanan tangkap yang menjadi sasaran pembangunan kelautan dan perikanan yang dimanahkan oleh KKP dan Pemerintah Provinsi Papua.”
“Intinya kegiatan validasi data statistik perikanan tangkap ini dilaksanakan agar menghasilkan output yang dapat dijadikan rumusan dan dasar perencanaan serta pengembangan statistik perikanan kelautan dan perikanan di Papua maupun secara nasional,” tutupnya. ***