JAYAPURA - Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, membuka kegiatan orientasi pencegahan dan penanggulangan stunting oleh kader Posyandu tingkat Provinsi Papua tahun 2023, di Kota Jayapura, Selasa (14/11/2023).
Kegiatan tersebut digelar Tim Pengerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Papua, dihadiri kader Posyandu dan TP PKK delapan kabupaten/kota di Bumi Cenderawasih.
Gubernur Ridwan dalam sambutannya meminta agenda pencegahan stunting yang digalakkan TP PKK Papua, ditindak lanjuti dengan program kegiatan yang bersinergi dengan Pemda kabupaten/kota, untuk selanjutnya dilakukan berjenjang dari kabupaten, distrik, kampung, sampai pada kelompok dasawisma.
"Dengan begitu, masyarakat bisa merasakan program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, guna mempersiapkan generasi Papua yang sehat cerdas, mandiri, sejahtera dan berkeadilan, dalam menyambut tahun emas 2045 mendatang."
"Semoga orientasi pencegahan stunting tingkat provinsi 2023 yang dilakukan kader Posyandu melalui dasawisma ini, memberikan pemahaman sama dalam pencegahan dan penanggulangan stunting di Papua," harap Ridwan.
Ketua TP PKK Papua, Linda Onibala memastikan siap menjalankan instruksi Penjabat Gubernur Papua, melanjutnya program pencegahan stunting berjenjang hingga ke kampung.
"Setelah saya dilantik pun sudah turun bersama bapak gubernur ke delapan kabupaten dan kota. Kita bahkan mengunjungi Posyandu dan berbicara langsung dengan kadernya."
"Kami juga memberikan bantuan pencegahan stunting dan alat untuk mendukung kerja-kerja Posyandu. Kami tidak akan berhenti sampai disini dan akan terus bekerja sampai angka stunting nol," terang linda.
Sementara lewat kegiatan orientasi pencegahan dan penanggulangan stunting tersebut, Linda ingin agar wawasan kader Posyandu di seluruh kabupaten dan kota lebih mumpuni dalam menangani stunting, sehingga Papua ikut menyumbang generasi emas di 2024 mendatang.
"Intinya pencegahan stunting ini kan untuk menciptakan generasi emas di 2045 mendatang. Dan generasi emas itu harus ada juga dari Papua," tutup dia. ***