JAYAPURA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menandatangani kesepakatan bersama sepuluh Rumah Sakit Pengampu Nasional.
Penandatanganan oleh Penjabat Gubernur Papua Dr. Ridwan Rumasukun, SE, MM dengan kesepuluh rumah sakit pengampu nasional, Senin, (20/11/2023) di lantai 9 Kantor Gubernur Dok II, Jayapura.
Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan pada Kementerian Kesehatan drg. Yuli Astuti Saripawan, M.Kes mengatakan, pihak Kemenkes akan terus melakukan transformasi dalam upaya meningkatkan akses maupun mutu pelayanan percepatan program pembangunan kesehatan. Dimana salah satu pilarnya adalah transformasi layanan rujukan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua dan semua rumah sakit pengampu nasional dan regional yang telah menjalankan amanah yang tertuang pada keputusan Menteri Kesehatan. Sebagai payung hukum, jejaring pengampuan layanan prioritas adalah berdasarkan SKB tiga menteri yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Menteri Keuangan tahun 2018. Tujuannya ialah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di seluruh rumah sakit di Indonesia, termasuk di Provinsi Papua,” kata Yuli.
Sementara kerja sama tersebut bertujuan memberikan pendampingan di sejumlah rumah sakit daerah milik Provinsi Papua maupun di kabupaten/kota.
Adapun kesepuluh jenis layanan prioritas kesehatan yang diampu yakni pelayaan kesehatan jantung, kanker, stroke, kesehatan ibu dan anak, diabetes mellitus, uronefrologi, gastrohepatologi, respirasi dan tuberkulosis, penyakit infeksi emerging (PIE), dan kesehatan jiwa.
Sebanyak sepuluh rumah sakit pengampu hadir dalam acara, yakni yakni RS Kanker Dharmais, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, RSAB Harapan Kita, RSUP Persahabatan, RSUP Fatmawati, RSUD Dr Soetomo Surabaya, RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, dan RSUP Prof. Dr, R.D. Kandou Manado, RS Sardjito Yogyakarta, dan RS Saiful Anwar Malang.
Direktur Utama RS Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita Dr. dr. Iwan Dakota, SpJP(K),MARS mewakili para pimpinan rumah sakit pengampu nasional mengatakan, terdapat enam (6) rumah sakit pengampu utama yang hadir yakni RS Darmhais (pengampu kanker), RSJD Harapan Kita (pengampu dan pusat jantung nasional), RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (pengampu urologi), RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (pengampu stroke/pusat otak nasional), RSAB Harapan Kita (pengampu pusat kesehatan ibu dan anak), RSUP Persahabatan (pusat respirasi nasional), RSUP Fatmawati.
Selain itu, hadir pula empat rumah sakit pengampu regional yani RS Dr. Soetomo Surabaya, RS Sardjito, RS Kandou, dan RS Saiful Anwar.
“Kegiatan ini merupakan pilar keempat transformasi kesehatan dimana kami siap melakukan pengampuan ke rumah sakit rujukan utama di Provinsi Papua dan rumah sakit di kabupaten/kota. Oleh karena itu, kami meminta kesediaan bapak gubernur untuk mendukung program ini. Kami berharap sinergitas ini meningkatkan kualitas layanan kesehatan,” tegas dr. Iwan.
Penjabat Gubernur Papua Dr. Ridwan Rumasukuan, SE, MM beterima kasih dan memberi apresiasi yang tinggi kepada Presiden RI dan Kementerian Kesehatan karena berkat program ini, bisa menyelamatkan masyarakat Papua dari 10 penyakit prioritas yang sedang mengancam di Tanah Papua.
“Kami selaku Pemerintah Provinsi Ppaua siap men-support program yang bagus ini demi menyelamatkan rakyat kita. Dengan program pengampuan dari rumah sakit nasional ini, ke depan kita tidak perlu rujuk pasien berat ke luar Papua. Saya sengaja minta DPR Papua hadir agar sama-sama lihat, apa saja yang harus kita siapkan dan dimasukkan dalam anggaran APBD 2024. Saya ingin program ini tidak saja cerita di atas kertas, tapi benar-benar diwujudkan untuk menolong masyarakat Papua,” tegas Rumasukun.
Hadir menyaksikan penandatanganan ini, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Robby Kayame, SKM,M.Kes, dan Direktur RSUD Jayapura drg. Aloysius Giyai, M.Kes, Kepala Bappeda Papua Yohanes Walilo, S.Sos,M.Si, Kepala Biro Organisasi Setda Papua sekaligus Penjabat Ketua TP PKK Linda S. Onibala, SE,MM, Kepala Biro Umum dan Setda Papua Elpius Hugi, S.Pd,MA, Wakil Ketua DPR Papua Dr. Yunus Wonda, SH,MH, dan sejumlah pejabat di lingkungan Dinkes Papua dan RSUD Jayapura. ***