BIAK - Mendorong gerakan menanam dengan memanfaatkan pekarangan / lahan bagi masyarakat asli Papua (OAP) di Provinsi Papua khususnya di Kabupaten Biak Numfor, Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua melakukan intervensi dalam berbagai hal (29/11).
Pj. Gubernur Papua Dr. M. Ridwan Rumasukun, SE, MM disela-sela kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu di Kabupaten Biak Numfor terus mengarahkan kepada Dinas terkait agar menggandeng semua lapisan masyarakat guna menumbuhkan semangat berusaha khususnya bagi masyarakat lokal sehingga terjadi pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru guna peningkatan kesejahtaraan bagi saudara– saudara kita, pungkasnya.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Papua Ir. Samuel Siriwa menjelaskan bahwa di Kabupaten Biak Numfor selain berkolaborasi dengan TP PKK dalam Program Desa B2SA (Beragam Bergizi Seimbang Dan Aman) guna menurunkan angka stunting juga melibatkan masyarakat asli papua (OAP) untuk berusaha di Sektor Pertanian, intervensi yang dilakukan adalah pengembangan lahan penanaman Bawang Merah seluas 10 Hektar melalui penyediaan Bawang Merah Varietas Sanren F1 dan Lokananta Panah Merah, dan sudah melakukan Panen khususnya pada Kelompok Tani Diakonia Kajasbo Biak Timur seluas 1 hektar dengan Produksi 5,5 Ton dan a Kelompok Tani Melati Wafor Biak Utara seluas 1,2 Hektar dengan Produksi 6,3 Ton. Dari hasil panen ini diharapkan masyarakat dapat betah tinggal di kampung dan terus bekerja lebih giat lagi bersama Pemerintah menciptakan lapang kerja pada sektor ini, tegas siriwa.
Pengambangan lahan untuk penanaman bawang merah merupakan rangkaian upaya untuk pemberdayaan masayakat guna menjaga rantai pasokan bahan-bahan pemicu inflasi (cabai, sayuran, dll) di Provinsi Papua yang juga tersebar di beberapa wilayah lainya seperti di kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom. ***