Sekitar 40-an masyarakat Sentani Kabupaten Jayapura, Kamis (28/9) petang, melangsungkan aksi demo damai di Kantor Gubernur Dok II, Jayapura. Demo yang diprakarsai oleh tim lintas 25 Kabupaten Jayapura ini, menuntut Gubernur Papua kembali melakukan Pilkada ulang di kabupaten tersebut. Mereka menilai, pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Jayapura pada tanggal 8 September 2006 lalu, sarat akan kecurangan, rekayasa dan money politik. Para pendemo juga mempertanyakan seputar dicairkannya dana sebesar Rp. 1,8 milyar oleh Bupati Habel Suwae pada tanggal 7 September 2006, sebelum dilangsungkannya pelaksanaan Pilkada Bupati di Kabupaten Jayapura.
Dalam aksi demo damai ini, para pendemo tak ketinggalan membawa sejumlah spanduk dan pamlflet yang antara lainnya bertuliskan “Pilkada Kabupaten Jayapura bermasalah”. Disamping itu, para pendemo dengan mengatasnamakan 4 kandidat (kandidat nomor urut 2,3,4 dan 5), menolak keras hasil keputusan KPUD Kabupaten Jayapura yang memenangkan Kandidat Nomor Urut 1, pasangan
Habel – Sadrakh. Sementara itu, Ketua Tim Lintas 25 Melkias Opide menegaskan, bahwa pihaknya mendesak Gubernur Papua untuk segera melangsung Pilkada ulang di Kabupaten Jayapura. Pihaknya yang sebelumnya sudah menggugat KPUD Kabupaten Jayapura beberapa waktu lalu, juga mempertanyakan dicairkannya dana sebesar Rp. 1,8 milyar oleh Bupati Habel sebelum 1-H sebelum pelaksanaan Pilkada digelar. “Kami melihat ada banyak indikasi kecurangan yang dilakukan Bupati. Untuk itu, kami minta perhatian Gubernur Papua untuk segera mengambil tindakan, demi kepentingan masyarakat di Kabupaten Jayapura,” katanya.