Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya penanggulangan AIDS dilingkungan TNI dan berjanji akan memberikan perhatian yang sangat besar karena tingginya tingkat kerentanan prajurit TNI terhadap infeksi HIV.
Menurut Panglima, upaya pencegahan penularan HIV dilingkungan TNI, dirasakan penting pelaksanaannya diseluruh jajaran TNI termasuk di komando-komando utama (KOTAMA).
Panglima mengatakan, upaya pencegahan terutama bagi prajurit TNI tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena para prajurit pada dasarnya memiliki tingkat kerentanan terhadap infeksi HIV/AIDS sangat tinggi. Hal tersebut dikemukakannya pada saat melakukan pertemuan dengan sekretaris KPA Nasional Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH di Markas Besar TNI Cilangkap, dalam press realease yang diterbitkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua, kemarin.
Menyadari keadaan tersebut, lebih lanjut Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya penanggulangan AIDS dilingkungan TNI termasuk melakukan upaya sosialisasi dan penyebaran informasi kepada para prajurit TNI dan keluarganya. "Kita menyadari bahwa dalam melaksanakan tugas, prajurit TNI sering berada jauh dari keluarganya dalam waktu yang lama. Ini tentu meningkatkan kerentanan terhadap infeksi HIV," jelas Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto. Sementara itu, menanggapi tingginya komitmen Panglima TNI, Sekretaris KPA Nasional Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH menyatakan bahwa sekretariat KPA turut berupaya dan bersedia memberikan dukungan teknis maupun pendanaan bagi pelaksanaan program penanggulangan AIDS dilingkungan TNI. "Komitmen yang diberikan oleh Panglima TNI untuk pelaksanaan program penanggulangan AIDS dilingkungan TNI, termasuk program pencegahan dan penyediaan layanan bagi prajurit TNI yang sudah tertular," Jelas Dr. Nafsiah.