ARSO - Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun menargetkan cakupan imunisasi polio di wilayahnya harus tuntas 100 persen.
Hal demikian, untuk mewujudkan generasi emas di 2045 sebagaimana program yang dicanangkan pemerintah pusat.
"Sebab kalau stunting itu anaknya masih bisa diperbaiki kesehatannya dengan diberikan makanan penunjang. Kalau anak sudah kena polio maka sudah sulit untuk kita sembuhkan."
"Jadi, harus sejak dini kita cegah, ya dengan cara apa? tentu dengan melakukan imunisasi polio supaya anak-anak kita terhindari dari penyakit itu dan kita harap anak-anak yang divaksin ini,. jadi anak-anak yang sehat dan jadi generasi emas di 2045 mendatang," terang Gubernur Ridwan, dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Jayapura dan diakhiri di Kantor Bupati Keerom, Selasa (4/6/2024).
Ia pun pada kesempatan itu mengajak masyarakat setempat menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di wilayah setempat.
Sebab imunisasi polio ini penting bagi generasi emas Papua, sehingga diharapkan seluruh ibu-ibu yang memiliki anak umur 0-7 tahun, agar membawa anak-anaknya ke Posyandu atau puskesmas terdekat.
"Sebab pekan imunisasi polio ini karena ini merupakan hak anak-anak Papua apalagi penyakit polio ini sudah ada di tiga Daerah Otonomi Baru (DOB)"
"Karena sekali lagi PIN ini merupakan pencegahan yang tepat karena Polio tidak ada obatnya berbeda dengan stunting," jelas ia.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum menyatakan cakupan imunisasi polio pada pekan kedua untuk provinsi Papua baru mencapai 21,1 persen per 3 Juni 2024.
"Di mana pada posisi pertama, yakni Kabupaten Sarmi yakni 51,1 persen, kedua Keerom 37,5 persen, lalu ketiga Supiori 37,1 persen, dan keempat Biak Numfor 32,9 persen."
"Kemudian kelima Kabupaten Jayapura 24,2 persen, keenam Kota Jayapura 14,5 persen, ketujuh Yapen 9,2 persen, kedelapanWarope 6,9 persen dan terakhir Mamberamo Raya 3,5 persen," jelasnya. ***