JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua mendorong pengembangan SDM aparatur kedepan diarahkan pada peningkatan daya saing yang komprehensif.
Hal demikian termasuk pada penguatan teknologi dan sistem, maupun penguasaan networking serta kolaborasi.
“Seluruh komponen pemerintah memang harus dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang sementara terjadi, baik di lingkungan birokrasi pemerintah maupun di tengah tengah masyarakat.”
“Apalagi saat ini teknologi informasi menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan sehari hari dan juga berpengaruh terhadap pengembangan kompetensi ASN,” terang Asisten Bidang Perekonomian dan Kesjahteraan Rakyat Sekda Papua, Setyo Wahyudi disela-sela pelatihan kepemimpinan administrator angkatan III dan pelatihan kepemimpinan pengawas angkatan III di lingkungan Pemprov dan kabupaten se-Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan, di Kota Jayapura, Kamis (13/6/2024).
Masih menurut Setyo Wahyudi, pola pengembangan sumber daya manusia aparatur dalam lingkup birokrasi pemerintah dewasa ini, terus mengalami perubahan.
Hal ini seiring dengan ditetapkannya peraturan lembaga administrasi negara Nomor 6 tahun 2022, tentang perubahan atas peraturan lembaga administrasi negara nomor 5 tahun 2022 tentang penyelenggaraan pelatihan struktural kepemimpinan.
Oleh karena itu, dia mengharapkan pelatihan kepemimpinan administrator yang digelar, dapat mendorong pengembangan kompetensi peserta dalam manajemen kinerja, guna memastikan terlaksananya akuntabilitas dalam jabatan administrator tersebut.
“Sebab SDM aparatur yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih praktik dari KKN, akan mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat.”
“Dan yang terpenting menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan pancasila dan undang undang 1945. Sehingga Papua yang kita cintai ini menjadi tanah damai, dan layak dihuni oleh semua suku bangsa,” tutup dia. ***