Begitu kuatnya komitmen Pemerintah Provinsi Papua dalam upaya membangun wilayah perkampungan dan pedesaan, hingga tak segan-segan akan menganggarkan dana sebesar Rp. 2,5 trilyun di tahun ke-5, untuk dikelola oleh masyarakat dikampung.
Hal itu seperti dituturkan Gubernur Barnabas Suebu, SH dalam sambutannya pada satu acara di Kantor Gubernur, kemarin.
Dengan penuh percaya diri, Gubernur Suebu menegaskan akan menurunkan anggaran tersebut untuk dikelola oleh masyarakat itu sendiri dalam membangun kampungnya. Disamping itu, akan ada tambahan dana program pembangunan kampung lainnya, melalui dinas-dinas dalam bentuk proyek yang akan langsung dikerjakan masyarakat di kampung, karena seluruh instansi ditugasi untuk merancang satu kegiatan pembangunan diwilayah pedesaan maupun perkampungan. “Dana sebesar Rp. 2,5 trilyun akan ditunrunkan ke kampung pada tahun kelima. Ini rakyat yang kerjakan dana itu. Juga dinas-dinas akan turunkan proyek ke kampung, karena semua instansi diberi tugas untuk merancang kegiatan pembangunan di kampung yang akan dikerjakan oleh masyarakat
dikampungnya sendiri,” kata Suebu.
Menurut Suebu, hal ini dilakukan agar pelaksanaan pembangunan di Papua kedepan, tidak lagi diawali diwilayah perkotaan. Selama ini, Suebu menilai, bahwa pelaksanaan kegiatan pembangunan melalui proyek dari dinas yang dikerjakan oleh Pimpro-Pimpro dan dunia swasta kurang terakomodir baik dan dananya tidak terserap sampai ke kampung. Disamping itu, program pembangunan diwilayah perkampungan tidak memberikan perubahan apa-apa, karena kurangnya sentuhan pembangunan langsung kepada
masyarakat. Oleh karena itu, lanjutnya, kedepan akan dibiasakan pola seperti ini, agar wilayah perkampungan dapat benar-benar dibangun. Disamping itu, masyarakat di kampung akan dibiasakan untuk mengelola dan membangun kampungnya sendiri, sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama pula, Papua dapat benar-benar dibangun dan masyarakat bisa ditingkatkan kesejahteraannya.
“Ini waktunya rakyat Papua mendapatkan sentuhan langsung pembangunan. Mereka harus diberikan kepercayaan untuk mereka membangun kampungnya sendiri. Ini juga bertujuan agar wilayah pedesaan maupun kampung dapat benar-benar dibangun dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan,” ucapnya.