JAYAPURA - Upaya Pemerintah Provinsi Papua dalam mengendalikan inflasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua nampaknya cukup signifikan. Dalam Rapat Koordinasi yang dilakukan secara Virtual , Provinsi Papua berada pada level 10 besar Provinsi dengan Inflasi terendah dan selalu ada di 5 Provinsi papan bawah dalam mengendalikan inflasi dengan nilai inflasi sebesar 1,47 % Year on Year dibulan Juni 2024.
Dalam Rapat Koordinasi secara virtual Senin 15 Juli 2024, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian memberi apresiasi pada Papua sebagai salah satu Provinsi yang cukup berhasil mengendalikan inflasi dimana angka inflasi Nasional Year on Year ( Juni 2024 terhada Jun2023) berada pada angka 2,51 %.
Tren perkembangan inflasi secara Nasional perJuni 2024 Year on Year berdasarkan kelompok masih didominasi oleh 3 kelompok besar yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,24% denganandil inflasi 0,32%, kelompok makanan,minuman dan tembakau dengan nilai inflasi sebesar 4,95% dengan andil inflasi 1,40%, serta kelompok ke tiga terbesar adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,31% dengan andil inflasi 0,23 %.
Dikatakan KadisKominfo Jeri Agus Yudianto,S.Kom terkendalinya Inflasi di Papua tidak terlepas dari upaya yang dilakukan oleh Gubernur, dimana Gubernur sangat intens melakukan intervensi guna pengendalian inflasi seperti Gerakan Pangan murah serta gerakan menanam sebagai upaya pengendalian inflasi di Papua. Jeri juga mengatakan di posisi ini kita harus terus berkolaborasi dan bergandengan tangan dalam melakukan upaya upaya pengendalian inflasi kedepannya. Ditambahkan Jeri, ada 2 hal penting yang harus diperbaiki juga untuk menekan potensi inflasi yaitu perlunya memperbaiki jaringan distribusi minyak goreng dan mekanisme distribusi pupuk. ***