JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua terus menggalakan program inseminasi buatan (IB) di bumi cenderawasih guna meningkatkan populasi ternak sapi.
Menurut Asisten II Setda Papua, Setiyo Wahyudi, pemerintahan setempat tengah mendorong peningkatan produksi daging untuk mendukung program makan bergizi gratis.
Dimana salah satu upaya yang dilakukan yakni lewat program program inseminasi buatan pada ternak sapi.
“Intinya supaya ketersediaan daging sapi pun mencukupi kebutuhan daerah.”
“Harapannya antara konsumsi dan produksi bisa seimbang atau surplus. Sehingga daging sapi ini tidak hanya dikonsumsi di Kota Jayapura saja, tapi bisa dijual ke daerah lain juga,” terang Setiyo usai kegiatan panen pedet (anak sapi).
Kegiatan ini berlangsung di Koya Barat, Kota Jayapura, Kamis (14/11/2024) pagi.
Sementara Plt. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Papua, M.P Koibur menyebutkan, total pedet yang dipanen mencapai 300 ekor. Jumlah tersebut merupakan total pedet hasil program IB di Kota Jayapura.
“Di lokasi kegiatan ini hanya sampel sebanyak 20 pedet. Tapi di Koya Barat total ada 200 pedet, Koya Timur 70 dan 30 di Holtekamp,” ujar Koibur.
Ia menambahkan program IB ini di antaranya bertujuan memperbaiki mutu genetik ternak sapi. Sebab kondisi saat ini, sapi jantan terbatas sehingga terjadi kawin sedarah yang mempengaruhi kualitasnya.
“Makanya kita perbaiki kualitasnya ini lewat program IB. Selain itu lewat program IB juga mengurangi biaya untuk mengawinkan sapi eksotik dari luar negeri dengan lokal,” tandasnya. ***