JAYAPURA - Badan Kesbangol Papua diminta lebih aktif melaporkan tahapan pengisian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) melalui mekanisme pengangkatan.
Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong berharap laporan disampakan secara periodik agar pihaknya dapat memonitoring seluruh tahapan, apakah berjalan dengan baik atau sebaliknya.
"Saya yakin Panitia Seleksi (Pansel) adalah tokoh-tokoh masyarakat yang punya integritas. Mereka juga sudah berkomitmen memilih terbaik dari yang terbaik," terang Gubernur Ramses dalam Rapat Kerja Anggota Pansel DPRP bersama Sekretariat Pendaftaran dan Perwakilan Tokoh Adat se-Papua, Senin (18/11/2024).
Gubernur yakin tim pansel akan bekerja dengan hati dan mengilangkan konflik kepetingan.
"Supaya kedeoan tidak muncul masalah-masalah baru pada setiap tahapan yang berjalan," ujarnya.
Kepala Badan Kesbangpol Papua, Musa Isir mengatakan agenda rapat Kerja bertujuan menyosialisasikan peraturan Panpel yang telah ditetapkan.
Dimana peraturan Panpel ini sebagai dasar bagi Panpel dalam melaksanakan tahapan.
"Agenda rapat ini pertama kali mereka (Panpel, red) melakukan sosialisasi peraturan Panpel sebelum tahapan dijalankan. Sosialisasi ini dilakukan baik kepada Sekretarian Pendaftaran Provinsi maupun yang ada di kabupaten/kota," kata Musa.
Ia berharap, Pansel bekerja sesuai mekanisme dan prosedur yang ada di dalam Peraturan Pemerintah 106 dan Peraturan Pansel itu sendiri. "Sebab pengalaman pengisian anggota DPRK ada sejumlah masalah, jadikan ini sebagai pembelajaran," tandas dia. ***