Close

Pilihan Menu

  • Beranda
  • Agenda
  • Berita
  • Gallery
  • Download
  • Produk Hukum

Contact Info

  • Jln. Soa Siu Dok 2 Bawah Jayapura Papua
  • +00000000
  • info@papua.go.id
10 Jul 2025
  • Selamat Datang di Website Resmi Pemerintah Provinsi Papua
  • info@papua.go.id
  • Today: 19:37:41pm
  • BERANDA
  • PROFIL
    • Arti Lambang Papua
    • Jumlah Penduduk Papua 2010
      • Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk di Provinsi Papua Menurut Kabupaten/Kota 2012 - 2013
    • Sekilas Papua
    • Profil Kepala Daerah
      • Profil Gubernur Papua
      • Profil Sekretaris Daerah
        • Profil Asisten I
        • Profil Asisten II
        • Profil Asisten III
    • Visi dan Misi Papua 2018-2023
    • Tugas dan Fungsi Kepala Daerah
    • Alamat dan Kontak
    • Struktur Organisasi
    • Tugas dan Fungsi
    • Tugas dan Fungsi SKPD
  • POTENSI
    • Infrastruktur
    • Koperasi dan UKM
    • Pariwisata
    • Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif
      • Kabupaten Keerom
      • Kabupaten Mappi
      • Kabupaten Paniai
      • Kabupaten Sarmi
      • Kabupaten Supiori
      • Kabupaten Waropen
    • Perindustrian dan Perdagangan
      • Realisasi Export
      • Realisasi Import
    • Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura
      • Padi
      • Jagung
      • Kacang Tanah
      • Kedelai
      • Ubi Jalar
      • Produksi Buah Buahan
      • Kajang Hijau
      • Sayur Sayuran
      • Ubi Kayu
      • Potensi Pekerja Bidang Pertanian
      • Perkembangan PDRB Pertanian Provinsi Papua Lima Tahun Terakhir
    • Profil Proyeksi Investasi di Papua
      • Penangkapan Ikan
      • Budidaya Kakao
    • Pendapatan Dearah
  • PETA POTENSI
    • Potensi Air Tanah
    • Jenis Tanah
    • Explanation Geologi
    • Penggunaan Tanah
    • Hutan Dan Perairan
    • Konservasi
    • Lereng
    • Hutan Lindung
    • Pariwisata
    • Kawasan Budidaya
    • Sistem Transportasi darat
    • HPH
    • Perusahaan HTI
    • Iklim Daerah Pertanian
    • Transportasi
    • Aksesibilitas Angkutan Laut
    • Prasarana Bandara
    • Sungai Danau
    • Kebutuhan Transportasi Sungai di KSP
    • Jaringan Pelayanan Transportasi Udara
    • Topografi
    • Kawasan Strategis
    • Pola Pengembangan Sistem Kota
    • PROFIL PROYEK INVESTASI DI PROVINSI PAPUA
  • KABUPATEN
    • Mamta
      • Kab. Jayapura
        • Visi & Misi Kab. Jayapura
        • Profil Kab. Jayapura
        • Gambaran Umum
      • Kab. Sarmi
        • Profil Kabupaten Sarmi
        • Letak Geografis
        • Penduduk dan Kesehatan
        • Perekonomian
      • Kab. Keerom
        • Geografis
        • Jumlah Penduduk
        • Potensi kab Keerom
        • Visi dan Misi
      • Kota Jayapura
        • Profil Kota Jayapura
        • Visi dan Misi
        • Keadaan Geografis
        • Sejarah Singkat
        • Keadaan Topografi dan Iklim
      • Kab Mamberamo Raya
    • Saireri
      • Kab. Supiori
        • Kependudukan
        • Pendidikan
        • Kesehatan
        • Listrik
        • PDRB
        • Peternakan
        • Perikanan
        • Perkebunan
        • Pertanian
      • Kab. Waropen
        • Gambaran Umum
        • Pemerintahan
      • Kab Kepulauan Yapen
        • Geografis dan Potensi Wisata
      • Kab. Biak Numfor
        • Profil Kab. Biak Numfor
        • Sejarah Singkat
        • Keadaan Geografis
        • Iklim Dan Topografi Wilayah
        • Profil Kab. Jayawijaya
    • Anim Ha
      • Kab. Merauke
        • Gambaran Umum
        • Demografi
        • Pendidikan dan Kesehatan
        • Infrastruktur
        • Potensi Pertanian
        • Penduduk
      • Kab. Mappi
        • Geografi
        • Produk Domestik Regional Bruto
        • Kependudukan
        • Tenaga Kerja
        • Pemerintahan
        • Listrik
        • Transportasi dan Komunikasi
      • Kab. Asmat
        • Geografi
        • Luas Wilayah
        • Data Distrik dan Kampung
      • Kab Boven Digoel
        • Geografi
        • Jumlah Distrik
        • Topografi
        • Jumlah Pegawai
    • La Pago
      • Kab. Puncak Jaya
        • Visi dan Misi
        • Gambaran umum Kab. Puncak Jaya
        • Jumlah Penduduk Kab. Puncak Jaya
        • Rencana Tata Ruang Kab. Puncak Jaya Tahun 2012-2031
      • Kab. Yahukimo
        • Geografi
        • Pemerintahan
        • Perindustrian
        • Tenaga Kerja
        • Transportasi
        • Pertanian
        • Perkebunan
        • Kehutanan
        • Peternakan
        • Perikanan
        • Sosial
      • Kab. Tolikara
        • Karakteristik Fisik Dasar Wilayah
        • Kondisi Sosial Budaya Komunitas Lokal
        • Sistem Transportasi Wilayah
        • Sarana Prasarana
        • Sosial
        • Perindustrian
        • Perdagangan
        • Geografi dan Iklim
      • Kab. Pegunungan Bintang
      • Kab. Yalimo
      • Kab. Lanny Jaya
        • Gambaran Umum
        • Profil Kab. Lanny Jaya
      • Kab. Puncak
      • Kab Jayawijaya
        • Sejarah
        • Pemekaran
        • Topografi Dan Iklim
      • Kab. Mamberamo Tengah
        • Profil Kabupaten Mamberamo Tengah
        • Potensi Daerah
        • Keadaan Geografis
        • Luas Wilayah dan Kependudukan
        • Keadaan Topografi
        • Keadaan Ekonomi Daerah
      • Kab. Kab Nduga
    • Me Pago
      • Kab. Nabire
      • Kab. Paniai
        • Gambaran Umum
        • Administrasi Pemerintahan
        • Luas Wilayah
        • Pertanian
        • Kehutanan
        • Pariwisata
        • Pertambangan
      • Kab. Deiyai
      • Kab. Dogiyai
      • Kab Intan Jaya
        • Deskripsi
    • Bomberai
      • Kab. Mimika
  • INSTANSI
    • Biro
      • Biro Hukum
      • Biro Tata Pemerintahan, Otonomi Khusus dan Kesejahteraan Rakyat
      • Biro Pengadaan Barang dan Jasa
      • Biro Organisasi
      • Biro Umum dan Administrasi Pimpinan
      • Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan
    • Dinas
      • Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup
      • Dinas Kesehatan
      • Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil
      • Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman
      • Dinas Pendidikan
      • Dinas Perhubungan
      • Dinas Kelautan dan Perikanan
      • Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
      • Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pangan
      • Dinas Perdagangan dan Perindustrian
      • Dinas Komunikasi dan Informatika
      • Dinas Olahraga dan Pemuda
      • Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
      • Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Adat
      • Dinas Arsip dan Perpustakaan
      • Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
      • Dinas Perkebunan dan Peternakan
      • Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
    • Badan
      • Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
      • Badan Kepegawaian Daerah
      • Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah
      • Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
      • Badan Penghubung Daerah
      • Badan Pengembangan Sumber Daya Aparatur
      • Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
      • Badan Perbatasan dan Kerja Sama
      • Badan Penanggulangan Bencana Daerah
    • Rumah Sakit
      • Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura
      • Rumah Sakit Umum Daerah Abepura
      • Rumah Sakit Khusus Abepura
    • Sekretariat
      • Sekretariat DPRP
      • Sekretariat MRP
    • Inspektorat
      • Inspektorat
    • Satuan Polisi Pamong Praja
      • Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Papua
  • E-GOV APP
    • LPSE PROVINSI PAPUA
    • TP2K
    • BPI Provinsi Papua
    • Absensi Pegawai dan TPP
    • Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum
    • Email
    • Perizinan
    • Laporan Penyelengaraan Pemerintah Daerah
    • E Planing Papua
    • Surat Perintah Perjalanan Dinas
    • Sistim Informasi Tata Ruang Papua
    • Pusat Data dan Analisa Pembangunan
    • e-Budgeting
    • Geoportal
  • PPID
  • REFORMASI BIROKRASI PAPUA
    • Area Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Area Penataan Tata Laksana
    • Area Penatan Sistem Managemen SDM
    • Area Deregulasi Kebijakan
    • Area Akuntabilitas
    • Area Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Area Manajemen Perubahan
    • Area Penguatan dan Pengawasan
  • IPKD
    • Ringkasan Dokumen RKPD 2023
    • Kebijakan Umum Anggaran 2023
    • Ringkasan Dokumen Prioritas dan Plafon Anggaran 2023
    • Ringkasan Dokumen RKA SKPD 2023
    • Ringkasan Dokumen Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2023
    • Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD 2023
    • Peraturan Daerah tentang APBD 2023
    • Realisasi Pendapatan Daerah 2023
    • Realisasi Belanja Daerah 2023
    • Realisasi Pembiayaan Daerah 2023
    • Ringkasan Dokumen Rancangan Perubahan APBD 2023
    • Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD 2023
    • Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Perubahan APBD 2023
    • Ringkasan RKA Perubahan APBD 2023
    • Rencana Umum Pengadaan 2023
    • SK Kepala Daerah tentang Pejabat Pengelola Keuangan Daerah 2023
    • Peraturan Kepala Daearah tentang Kebijakan Akuntansi 2023
    • Laporan Arus Kas 2023
    • Laporan Realisasi Anggaran Seluruh SKPD 2023
    • Laporan Realisasi Anggaran PPKD
    • Neraca 2023
    • CaLK Pemerintah Daerah 2023
    • Laporan Keuangan BUMD-Perusahaan Daerah 2023
    • Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Tahunan Pemerintah Daerah 2023
    • Opini BPK RI 2023
Bahasa
  • IDN
  • Eng

Contact Info

  • Jln. Soa Siu Dok 2 Bawah Jayapura Papua
  • +00000000
  • info@papua.go.id

14May 04

  • Uncategorized
  • 3559 x dilihat.
ISTILAH "BAJING LONCAT" TIDAK TEPAT

Pengamat politik dari Universitas Indonesia Prof Dr Maswadi Rauf menilai tidak tepat pernyataan Presiden Megawati Soekarnoputri bahwa menteri kabinet gotong royong yang mencalonkan diri sebagai presiden dan capres pada Pemilu 2004 sebagai "bajing loncat". "Pernyataan seperti itu tidak tepat. Itulah konsekuensi dari kabinet pelangi di mana yang terpilih adalah menteri-menteri yang berlatarbelakang politisi, bukan profesional," kata Maswadi Rauf kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/5) usai diskusi tentang kepemimpinan nasional. Sebelumnya, Presiden Megawati menegaskan bahwa para menteri kabinet Gotong Royong yang menjadi capres atau cawapres saat ini harus jelas memposisikan diri, menjadi bajing loncat atau benar-benar berkiprah demi kepentingan bangsa. "Seharusnya, dengan pondasi demokrasi yang mulai mantap dari negara ini, setiap orang harus tahu posisi, apakah hanya menjadi bajing loncat atau benar-benar untuk kepentingan rakyat," katanya. Menurut Maswadi, seharusnya sewaktu pertama membentuk kabinet, Presiden Megawati memilih para pembantunya dari kalangan profesional atau politisi yang bersepakat berkoalisi sekaligus mendukung pemerintahan yang terbentuk. "Seharusnya yang terbentuk adalah koalisi yang mendukung presiden, bukan sebaliknya, di akhir masa kerja kabinet malah mundur dan bersaing dengan atasannya sendiri," tuturnya. Namun, karena berbagai pertimbangan akomodasi politik, Megawati ketika itu malah menyusun kabinet yang terdiri dari politisi atau tokoh-tokoh yang diusulkan oleh partai politik atau kekuatan politik. "Akibatnya sebenarnya mudah ditebak, mereka ini kemudian siap mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden," katanya. Maswadi mengemukakan, menteri-menteri yang berlatar bekalang politisi atau dicalonkan kekuatan politik tertentu itu tidak bisa disalahkan kalau kemudian mencalonkan diri dan bersaing dengan Megawati dalam pemilu. "Yang salah bukan menterinya, tapi sistemnya," ujarnya. Atas dasar inilah, Maswadi Rauf mengingatkan, siapapun presiden dan wakil presiden yang terpilih pasca Pemilu 2004 untuk tidak lagi membentuk kabinet semata-mata untuk mengakomodasi kekuatan politik atau tokoh-tokoh politik. Presiden mendatang harus merekrut para profesional non-politisi atau politisi yang memiliki komitmen untuk mendukung kerja kabinet hingga masa kerja berakhir. Ditanya kapan sebaiknya menteri-menteri yang mencalonkan sebagai presiden dan wapres itu mundur, Maswardi menyatakan lebih cepat lebih baik. "Minimal saat KPU mengumumkan pencalonannya, mereka itu sudah mundur," katanya. Maswadi menambahkan, yang menjadi persoalan sebenarnya bagaimana tanggungjawab moral para menteri yang mencalonkan diri sebagai presiden dan wapres ini saat berkampanye. "Apakah mereka tega untuk mengkritik atau mengangkat isu-isu soal ketidakmampuan pemerintah sekarang ini yang notabene mereka termasuk di dalamnya," ujarnya. Sementara itu Wakil Presiden Hamzah Haz berpendapat pernyataan Presiden Megawati soal menteri bajing loncat tak perlu ditanggapi lebih jauh karena tidak dilarang oleh undang-undang. "Saya kira UU kan membenarkan itu. Jadi dibenarkan para pejabat negara ikut dalam pemilu. Bukan hanya menteri, tapi juga anggota legislatif. Ini bukan hal yang luar biasa, dan saya kemarin sudah melaporkan itu pada presiden. Dan dari apa yang sepakat, tidak ada yang keberatan," kata Hamzah Haz kepada wartawan sebelum diperiksa kesehatannya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (13/5). Hamzah bersama Agum Gumelar kemarin menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat mencalonkan diri sebagai presiden dan wapres. Ditanya apakah mundurnya para menteri ini akan mengganggu kabinet, sama seperti Maswadi Rauf, Hamzah juga menyatakan tidak masalah. "Tidak akan. Karena APBN 2004 sudah berjalan. Rancangan UU yang dulu disusun juga sudah jalan, bahkan RUU 2005 sedang disiapkan. Jadi tidak ada masalah," kata Hamzah. Mengenai tuntutan untuk melakukan resafel kabinet sehubungan mundurnya menteri-menteri termasuk menteri koordinator, Hamzah Haz mengemukakan, hal itu sepenuhnya keputusan presiden karena berkaitan dengan efektivitas kinerja kabinet. "Itu tugas presiden, kalau beliau merasa perlu, tentu dilakukan, tapi saya rasa tidak perlu sejauh itu," kata Hamzah Haz. Di tempat terpisah, anggota Fraksi PDIP Ramson S menilai menteri-menteri "bajing loncat" yang mencalonkan diri menjadi presiden dan wakil presiden tidak bakal laku karena rakyat tak senang dipimpin orang-orang seperti itu. "Karena itu saya mengusulkan, menteri-menteri `bajing loncat' yang masih bertahan di kabinet diganti saja, termasuk yang ad interim diisi saja, sebab masih banyak anak bangsa yang mempunyai komitmen kepada rakyat. Ramson menegaskan, sangat tidak pantas jika para "bajing loncat" itu masih menjadi pembantu presiden. Mereka hanya mau enaknya saja, tapi giliran susah kabur untuk mencari sumber kehidupan di tempat lain. Karena itu, dia menekankan, menteri-menteri yang sudah menggandeng capres lain, sebaiknya mundur dari kabinet. "Mereka tak ubahnya sebagai menteri bajing loncat," katanya menandaskan. Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Reformasi DPR, Alvin Lie, berpendapat, Presiden Megawati jangan menyalahkan menterinya yang menjadi bajing loncat. Bahkan mestinya dia harus introspeksi kenapa sampai diloncati oleh anak buahnya. "Kita justru perlu hormati menteri-menteri yang punya etika politik, yakni mundur dari kabinet di saat mereka mencalonkan diri menjadi capres dan cawapres. Mega harus berterimakasih kepada pembantunya yang tahu diri itu," katanya.

Email Facebook Google Twitter

Arsip

Wisata Daerah

Instansi

Berita Terbaru

  • Komitmen Bangun Papua, Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Lakukan Pertemuan dengan APTISI Dorong Kolaborasi Pendidikan dan Pengelolaan Anggaran
  • Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Pimpin Rapat OPD Hingga Tengah Malam
  • Perkuat Sinergi, Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Silahturahmi dengan DPRP Bahas Percepatan Anggaran hingga Ajak Wujudkan PSU Damai
  • Silahturahmi dengan MRP, Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Ajak Bersinergi Sukseskan PSU dan Kawal Netralitas ASN
  • Bangun Kolaborasi dengan Tokoh Adat, Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Ajak Wujudkan PSU Damai

Berita Populer

  • 2.950 Honorer K2 Dinyatakan Lolos Verifikasi dan Validasi
  • Besok, Honorer K2 Pemprov Papua Jalani Tes
  • Sepuluh Atlet Papua Gabung Tim Indonesia di Sea Games 2023
  • BKD Papua : 561 Honorer K2 Segera Diterbitkan NIP
  • Perayaan Idul Adha 2023, Presiden Jokowi Sumbang Satu Ekor Sapi

Contact Info

  • Location

    Jln. Soa Siu Dok 2 Bawah Jayapura Papua

  • Phone

    +00000000

  • Email

    info@papua.go.id

© 2022 By Pemerintah Provinsi Papua All Rights Reserved.

  • Covid’19 Updates