Laboratorium Dinas Pertambangan dan energi Provinsi Papua, kini tidak hanya difungsikan untuk meneliti bebatuan, mineral, batubara dan emas oleh instansi itu sendiri dan beberapa investor di bidang pertambangan. Lab itu, kini difungsikan sebagai tempat praktek lapangan oleh beberapa universitas di Jayapura, antara lain Uncen Jayapura, USTJ, dan lainnya. Rabu (11/10) petang, lab itu dikunjungi oleh sekitar 34 mahasiswa dan 4 dosen jurunsan Kimia F-Mipa Uncen Jayapura. Selain diberikan penerangan soal cara kerja penelitian bebebatuan, mineral dan lainnya, satu-satunya alat yang menjadi perhatian oleh para mahasiswa adalah alat penganalisa unsur-unsur logam atau Atomic Apsoption Spectropometer (AAS). Alat ini seperti diakui salah satu Dosen Uncen Jurusan Kimia, Darwanta, tidak dimiliki oleh pihak universitas. Oleh karenanya, dilakukan serangkaian kegiatan praktek lapangan sekaligus pengenalan, dengan tujuan agar para mahasiswa kedepan saat turun lapangan atau bekerja, tidak lagi merasa asing dengan alat-alat tersebut.
Disamping itu, lanjut Darwanta, guna menunjang proses belajar mengajar sesuai dengan jurusan terkait, beberapa mahasiswa jurusan Kimia Uncen nantinya akan sering dimagangkan disini. “Jadi tujuan kunjungan lapangan ini, kami ingin memberikan pengenalan tentang bidang-bidang kerja para mahasiswa ketika mereka akan bekerja nantinya. Ini supaya mereka saat bekerja, mereka tidak lagi merasa asing dengan alat-alat yang ada,” akunya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan energi Provinsi Papua, Paulus Jentewo, BE melalui Kepala Seksi Laboratorium Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua, Theopilus Tipawael mengatakan melalui serangkaian kegiatan ini, para mahasiswa dapat mengetahui cara pengoperasian berbagai alat-alat penelitian yang dapat menunjang bidang tugas pekerjaan mereka. Pihaknya berharap serangkaian kegiatan ini juga, dapat dimunculkan lulusan-lulusan universitas yang siap pakai serta dapat menjadi icon Pemerintah Derah untuk membangun di tanah ini. “Jadi, melalui kegiatan ini selain mendapat pengenalan, para mahasiswa pada waktu magang disini akan diberikan teknik maupun cara penggunaan alat-alat yang ada disini. Dengan demikian, diharapkan kedepan dapat dimunculkan lulusan-lulusan yang siap pakai untuk membangun di tanah ini,” ucapnya.