Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH mengatakan bahwa Pembangunan di Papua harus berfokus pada manusia atau “People Centered Development". Penegasan ini disampaikannya, belum lama ini di Kantor Gubernur Provinsi Papua di Jayapura. Menurutnya, semua kita menginginkan bahwa dalam waktu yang secepatnya-cepatnya, dapat membawa masyarakat papua keluar dari kemiskinan dan kebodohan. Tidak ada alas an bagi rakyat untuk tetap hidup dalam kemiskinan dan kebodohan. “Kita sudah punya kekuasaan yang begitu besar, yaitu Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, dan kita juga sudah diberi anggaran yang cukup besar sedangkan jumlah penduduk Papua hanya sekitar 2,3 juta jiwa sedangkan penduduk, asli Papua hanya kurang lebih 1,1 juta jiwa. Itu artinya, kata Barnabas Suebu, bahwa penduduk papua sangat sedikit dan jauh berkurang dari jumlah seluruh penduduk Indonesia maka celakalah kita kalau rakyat kita tetap seperti sekarang ini keadaanya”, ujar Barnabas Suebu.
Untuk itu, sebagai bentuk perwujudan akan janjinya ketika musim kampanye Pilkada Gubernur Papua, Barnabas Suebu bersama dengan pasangannya Alex Hesegem akan berupaya merealisasi janjinya, yakni untuk 5 tahun kedepan, salah satu program utama yang akan dijalankan, adalah pembangunan yang berpusat pada manusia, Dikatakan Barnabas Suebu, hal itu harus dijalankan supaya rakyat dapat hidup sejahtera. Kehidupan mereka harus lebih baik dari hari kemarin. Barnabas Suebu juga mengatakan, di Papua masih banyak masyarakat yang belum bahkan tidak pernah mengeyam pendidikan bermutu bukan karena mereka bodoh atau bukan juga karena kemampuan akademik mereka lebih rendah dari kita. Tetapi, hanya karena mereka tidak memperoleh kesempatan seperti kita. Menurut Barnabas Suebu, rasio guru di daerah-daerah pedalaman di Provinsi Papua ternyata kurang. Karena satu orang guru per satu sekolah dasar. Artinya ada SD-SD yang tidak memiliki guru sama sekali alias sudah tutup.
Kalau keadaan seperti ini tidak di ubah, maka bukan tidak mungkin, kita bukannya meningkatkan secara signifikan mutu sumberdaya manusia di Papua tapi kita justru berdosa, karena telah menyia-nyiakan potensi kepandaian yang luas, yang sudah dikaruniakan Tuhan Yang Maha Kuasa kepada orang-orang asli Papua,” tutur Gubernur Barnabas Suebu.