Jumlah kasus HIV/AIDS di Papua terus mengalami peningkatan yang signifikan. Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Papua per tanggal 30 September 2006, HIV/AIDS di Papua telah menembus angka 2770 kasus, dengan perincian HIV sebanyak 1651 kasus dan AIDS sebanyak 1119 kasus. Angka sebanyak ini, tentunya cukup mengkhawatirkan. Artinya ada sejumlah 2770 orang yang telah diketahui mengidap penyakit mematikan ini. Tetapi bukan hanya mereka saja, para ahli memperkirakan bahwa ada kurang lebih
9.000 orang lebih lainnya yang juga mengidap HIV/AIDS di Papua, namun tidak diketahui siapa mereka dan dimana keberadaannya.
Ketua KPA Papua, Drh. Constant Karma kepada wartawan, tak bosan-bosanya mengingatkan masyarakat untuk memerangi tingkat penyebaran virus mematikan ini. Dikatakan, ada sejumlah cara untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini, diantaranya dengan puasa seks, setia pada pasangan, penggunaan kondom saat berhubungan badan dengan pasangan yang bukan pasangan sahnya (bukan berarti menghalalkan seks bebas tapi bagi orang yang beresiko tinggi) serta menghindari pemakaian alat medis yang tidak steril. Ini semua lanjutnya, harus menjadi perhatian seluruh komponen masyarakat, tidak hanya masyarakat, tapi para pejabat, pemimpin daerah, pemimpin agama, para tokoh-tokoh, sehingga penanggulangannya dapat berjalan maksimal.
Karma menambahkan, yang terpenting dan inti dari kesemuannya ini adalah kemauan dari masyarakat untuk melakukan pertobatan total didalam dirinya melalui pertebalan iman dan taqwanya kepada Tuhan. Karena takut akan Tuhan dan menjauhi laranganNya, merupakan kunci sukses terbesar untuk memerangi penyebaran penyakit yang belum ada obatnya ini.