JAYAPURA - Sewindu Festival Kopi Papua (Feskop) 2025 resmi dibuka di halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua, dihadiri Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Suzana Wanggai bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Rangkaian acara puncak Feskop dijadwalkan berlangsung pada 20–22 September mendatang di Jayapura. (11/9/2025)
Dalam sambutannya, Pj Sekda Papua menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang konsisten mengangkat potensi kopi Papua. “Atas nama pemerintah dan masyarakat Papua, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bank Indonesia yang terus mengenalkan kopi Papua. Kopi ini bukan hanya sekadar rasa, tetapi juga jati diri dari Papua,” ujar Suzana.
Ia juga menekankan keragaman kopi unggulan Papua, mulai dari kopi Lani Jaya, Wamena, Ambai Diru di pesisir, hingga Genyem. “Kami berterima kasih karena Bank Indonesia telah mengangkat potensi Provinsi Papua yang selama ini mungkin belum terkelola dengan baik. Mari kita bersinergi agar kopi Papua bisa menembus pasar internasional,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua, Faturachman, menjelaskan alasan pemilihan lokasi pembukaan di halaman BI Papua. “Kami sengaja kembali ke tempat ini, tempat di mana Feskop pertama kali diadakan pada tahun 2018. Feskop adalah motor penggerak ekonomi baru di Papua,” ungkapnya.
Dengan mengusung tema “Dari Gunung, Lembah, Pantai, Hingga Pasar Global”, Feskop diharapkan mampu mendorong kopi Papua menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berdaya saing global, sekaligus membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Faturachman juga mengenang tantangan pada 2018, ketika kopi Papua bahkan sulit ditemukan dan harus dipesan melalui e-commerce. Kondisi itulah yang menginspirasi lahirnya Feskop. ***