Untuk lebih meningkatkan sector pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan diperlukan sumber daya manusia (SDM) handal dan berkemampuan managerial, kewirausahan dan organisasi bisnis sehingga pelaku pembangunan pertanian dalam arti luas tersebut mampu membangun usaha dari hulu sampai kehilir maupun mampu berperan serta dalam melestarikan hutan dan lingkugan hidup. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan tersebut perlu digelar penyelenggaran penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan mulai dari tingkat kampung, distrik dan kabupaten/kota sampai ke Provinsi. Hal itu, ditegaskan Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, DR. Ir. A. Werimon, ME,d pada pebukaan sarasehan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), bertempat di Aula Balai Diklat Sosial, Abepura Selasa, (21/11) se Provinsi Papua.
Menurut Gubernur, kemajuan pertumbuhan saat ini sebesar 3,46 persen pertahun, kosenkuesianya akan meningkatkan permintaan tanaman pangan, baik dari segi kwalitas maupun kuantitas, disamping factor-faktor lain yang mempengaruhinya seperti adanya peningkatan daya belu masyarakat dan perubahan selera terhadap pangan yang dibutukan. Untuk itu, kata Suebu, penyedian pangan secara local perlu ditingkatkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan komsumsi bagi seluruh penduduk dan industri yang berbasis pertanian, perikanan dan kehutanan. Sementara itu Sekjen Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Kartono, mengatakan, kelompok KTNA lahir dengan dilatarbelakangi oleh kebutuhan yang sangat mendasar untuk menyalurkan serta memperjuangkan aspirasi
petani nelayan dan masyarakat petani yang kondisinya makin serba terbatas modal, teknologi, kepemilikan sawah, infomasi dan komunikasi yang tersebar diseluruh plosok tanah air.
Lanjut Kartono, kelompok KTNA mempunyai peranan besar bagi pembangunan pertanian nasional karena dimana KTNA berbasis di pedesaan. Oleh karena itu upaya-upaya pemberdayaan perlu ditingkatkan guna menghadapi tantangan baik masa kini dan masa yang akan datang. Untuk itu, lanjunya, kelompok KNTA harus menjadi organisasi yang bersifat independen yang beriorentasi pada kegiatan social, teknoligi disektor pertanian, perikanan yang mampu memberdayakan agribisnis berbasis pedesaan berwawasan lingkugan bersama-sama, masing-masing ditingkatan untuk menjadikan petani nelayan yang sejahtera.