"Ada 12 bidang atau sektor yang akan kita bahas kerjasamanya dengan Rusia. Yang pertama adalah soal pertahanan," kata Presiden saat melakukan dialog dengan warga Indonesia di Moskow di KBRI, Kamis Malam waktu setempat. Di bidang pertahanan ini, selain pembelian senjata kerja sama akan didorong pada teknologi, industri dan teknik pertahanan. "Rusia sejak jaman Uni Soviet dulu sudah sangat maju di bidang teknologi pertahanan. Dengan kerja sama ini, kita ingin meningkatkan kapasitas teknologi dan industri pertahanan kita," katanya.
Pembelian senjata yang akan dilakukan dengan Rusia, katanya, akan diupayakan juga menguntungkan Indonesia dengan mengusahakan ahli teknologi, kerja sama investasi, desain, penelitian, dan produksi. Selain soal pertahanan, menurut Presiden juga akan dibahas soal kedirgantaraan atau teknologi roket karena Rusia juga sudah sangat maju di bidang ini. Sektor energi, pendidikan, pariwisata dan budaya, lanjut presiden juga akan dibahas dengan presiden Vladimir Putin siang nanti. Di sektor pendidikan, Presiden mengatakan, akan mendorong generasi muda Indonesia untuk menimba ilmu di Rusia seperti yang banyak dilakukan negara lain seperti Malaysia dan India.
Kerja sama di bidang pembinaan olah raga, kata Presiden juga akan dibicarakan mengingat prestasi olah raga Indonesia yang belum memuaskan selama ini. "Kalau di olimpiade peringkat kita tidak tinggi karena kalah dengan negara-negara seperti Rusia, Jepang, dan lain-lain itu tidak apa-apa. Tetapi kalau di Asean peringkat kita tidak tinggi tentu kita tidak puas," katanya. Untuk itu, lanjutnya perlu dilakukan pembenahan untuk meningkatkan prestasi termasuk menimba ilmu dari negara-negara yang sudah maju di bidang olah raga seperti Rusia. Bahasan lain yang tidak kalah penting, lanjut Presiden adalah kerja sama di bidang politik internasional mengingat peran penting Rusia di peta politik internasional selama ini.
"Dalam perannya di politik Internasional, posisi Indonesia dan Rusia sama. Kita akan membahas beberapa masalah seperti persoalan Timur Tengah tentang Irak, semenanjung Korea dan tempat-tempat lain. Diharapkan kita bersama bisa berperan secara konstruktif," katanya. Pada pagi ini, Presiden Yudhoyono akan melakukan upacara peletakan karangan bunga di Makam Pahlawan Tak Dikenal Alexander Garden, kemudian menghadiri pertemuan forum bisnis antara Kadin Indonesia dan Kadin Rusia, serta bertemu satu per satu (one on one) dengan sejumlah perusahaan besar Rusia. Pukul 12.00 waktu setempat, Presiden direncanakan untuk melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Grand Kremlin Palace selama satu jam, dilanjutkan pertemuan bilateral antara pemerintah RI dan pemerintah Federasi Rusia. Usai pertemuan itu akan dilakukan penandatangan kesepakatan bersama antara pemerintah RI dan pemerintah Federasi Rusia.