Hal itu disampaikan Bupati Keerom, Provinsi Papua, wilayah yang berbatasan langsung dengan PNG, Drs Celcius Watae di Jayapura, Ahad setibanya di Bandara Sentani dari perjalanannya ke Jakarta menghadiri pertemuan Joint Border Committee (JBC) yang berlangsung pekan lalu. "Salah satu hasil pertemuan Komite Bersama Perbatasan (JBC) itu untuk Indonesia dan PNG adalah mulai awal 2007 tepatnya Maret nanti akan dibuka jalur penerbangan dengan rute Jayapura - Port Moresby (PP) dan hal ini akan membantu perkembangan laju pertumbuhan ekonomi Papua sekaligus memperkuat jalinan kekerabatan masyarakat Papua dengan PNG," katanya. Dia mengatakan, selama ini masyarakat Papua memang mengharapkan agar ada kerja sama berbagai bidang pembangunan dengan PNG, bukan hanya di bidang sosial dan budaya tetapi juga ekonomi.
Jika sudah dibuka jalur penerbangan Jayapura-Port Moresby maka akan ada kegiatan saling kunjung antarwarga masyarakat PNG dengan Papua terutama warga Papua yang kini masih bermukim di negara tetangga itu. Dengan adanya kegiatan saling kunjung itulah maka diharapkan pada satu ketika, saudara-saudara yang selama ini bermukim di PNG dapat kembali ke tanah kelahiran mereka di Papua untuk membangun suatu kehidupan yang lebih baik lagi bersama saudara-saudara mereka di provinsi paling timur dari kepulauan Nusantara ini. Dia mengakui kalau pada pertemuan JBC itu, pemerintah PNG mengutus menteri dalam negerinya yang sudah mengambil bagian secara aktif selama pembahasan kerjasama Papua dengan PNG itu.
Watae menjelaskan, pembahasan kerja sama di bidang perhubungan udara antara Papua dengan PNG tersebut merupakan kelanjutan dari misi Gubernur Papua Barnabas Suebu yang berkunjung ke Port Moresby pada 19 September 2006 yang lalu. Pada kesempatan kunjungan Gubernur Suebu bersama rombongan itu digelar juga pertemuan antara pimpinan dan anggota Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Papua yang diketuai John Kabey dengan Chamber of Commerce and Industry Port Moresby, David A.Conn dan sejumlah pengususaha negara itu. Disepakati akan ada kerja sama di bidang ekonomi dan perhubungan. Di bidang perhubungan, disepakati kerjasama perhubungan udara dengan membuka jalur penerbangan rute Jayapura- Port Moresby (PP) juga perhubungan laut.
"Tidak ketinggalan akan ada kerja sama perdagangan melalui pasar-pasar tradisional yang dibuka di beberapa titik batas seperti Daru dan Keerom. Pasar-pasar yang dibuka itu tentu saja sudah memiliki akses jalan masuk antarnegara yang representatif," katanya. Menurut Celcius Watae, untuk kerja sama ekonomi dan perhubungan ini, Gubernur Suebu secara khusus telah berbicara dengan Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Transportasi,PNG, Don Polye pada 19 september 2006 di Port Moresby usai menerima penghargaan Pemerintah PNG kepadanya. Pada kesempatan pembicaraan empat mata itu, Pemerintah PNG pada prinsipnya tidak berkeberatan jika ada kerja sama di bidang ekonomi dan perhubungan udara dan laut dengan Provinsi Papua. "Hasil pembicaraan tersebut dibahas secara resmi antara Pemerintah Indoensia dengan PNG melalui pertemuan JBC di Jakarta pekan lalu karena forum ini merupakan arena resmi bagi pembicaraan antarnegara untuk membahas kerjasama berbagai bidang pembangunan," katanya.