14 tahun yang lalu, Provinsi Papua menghadapi epidemi HIV/AIDS yang dalam artian bahwa proses penularan virus mematikan ini baru saja dimulai penyebarannya. Selang waktu berjalan hingga saat ini, seiring dengan waktu yang terus bergulir memaksa masyarakat dan pemerintah di Papua menghadapi epidemi AIDS, karena proses pengalihan dari virus HIV kepada AIDS lazimnya berada antara 5-10 tahun. Ibarat kita menanam HIV di tahun 1992 (14 tahun lalu), sekarang di tahun 2007 mendatang kita sudah menuai AIDS yang timbul akibat akses pelayanan kesehatan dan informasi yang begitu tinggi. Dari prediksi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua, di tahun 2007 pasien AIDS akan “dipaksa” bolak-balik ke rumah sakit karena harus melakukan pengobatan. Kondisi ini juga memaksa khalayak banyak untuk mendapatkan informasi dari media yang ada. Dampak dari ini semua tentunya menuntut pihak Pemerintah Daerah (Pemda) maupun seluruh komponen masyarakat untuk siap menghadapi kondisi seperti ini. Dari sisi Pemda, harus disediakan layanan tambahan bagi para pasien AIDS yang akan berobat. Sedangkan dari sisi masyarakat, harus menerima dan tidak memberi diskriminasi sehingga perjalan kehidupan kedepan akan berjalan sebagaimana mestinya.
Hal ini seperti dijelaskan Ketua KPA Papua, Drh. Constant Karma, usai memberi materi pada kegiatan penguatan kelembagaan KPA Papua, yang dihadiri seluruh anggota KPA Kabupaten/Kota se-Papua, Senin (11/12) di Lantai VII Hotel Yasmin Jayapura.
Karma dalam kesempatan tersebut, menambahkan bahwa penanganan maupun pencegahan penyakit mematikan ini tentunya hanya melalui pertobatan massal, penggunaan kondom bagi perilaku seks beresiko tinggi serta puasa seks. Karma juga meminta kepada setiap Orang Dengan HIV/AIDS atau ODHA untuk mau membuka diri sehingga dapat dibantu dan diobati di klinik-klinik yang telah disediakan oleh Pemda.
“Jadi tahun depan kita akan diperhadapkan oleh apa yang telah ditanam 14 tahun yang lalu. Virus HIV yang 14 tahun lalu masih sementara menyebar kini sekarang telah berubah menjadi AIDS karena dunia medis dalam penelitiannya menjelaskan bahwa perjalanan waktu dari HIV ke AIDS antara 5-10 tahun berjalan. Seiring dengan itu, kami harap Pemda dan seluruh komponen masyarakat siap menghadapi semua ini, yang timbul akibat akses kesehatan dan informasi yang begitu tinggi,” Jelasnya.