Nabire terletak pada bagian pantai utara Provinsi Papua di kawasan Teluk Cenderawasih, di antara 134o35\' BT - 136o37\' dan 2o25\' LS - 4o15\' LS, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kabupaten Yapen Waropen
- Sebelah Selatan : Kabupaten Kaimana dan Mimika
- Sebelah Timur : Kabupaten Dogiyai dan Waropen
- Sebelah Barat : Kabupaten Teluk Wondama dan Kaimana
Kabupaten Nabire terdiri dari 14 distrik/kecamatan, yaitu Uwapa, Menou, Dipa, Yaur, Teluk Umar, Wanggar, Nabire Barat, Nabire, Teluk Kimi, Napan, Makimi, Wapoga, Siriwo,Yaro dan 156 kampung (kelurahan/desa) definitif. Distrik Makimi dan Teluk Umar merupakan distrik baru yang merupakan hasil pemekaran dari Distrik Napan dan Distrik Yaur pada bulan Juni 2005. Jumlah penduduk Kabupaten Nabire pada tahun 2010 berjumlah 129.893 jiwa. Dengan demikian kepadatan penduduk rata-rata 10,48 per km2.
Kabupaten Nabire memiliki topografi yang bervariasi mulai dari rawa-rawa dan dataran rendah sekitar pesisir pantai dengan ketinggian antara 0-5 m dpl hingga dataran tinggi bergelombang, daerah perbukitan dan lembah dengan ketinggian antara 5-1.200 m dpl dengan suhu berkisar antara 20o C – 30o C. Jenis tanah yang dikandung adalah podzolid merah, endromorf kelabu dan podzolid coklat kelabu yang relatif subur.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nabire dari tahun 1999 s/d 2003 berkisar antara 6,31 % s/d 7,84 %. Pada tahun 2004, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nabire menjadi minus, yaitu sebesar – 2,31 %. Hal ini terjadi sebagai dampak dari Bencana Alam Gempa Bumi pada tanggal 6 Pebruari 2004 dan 26 Nopember 2004 yang merusakkan infrastruktur pendukung perekonomian seperti Pelabuhan Laut, Jalan/Jembatan, Air Bersih, Listrik, Pasar dan infrastruktur lainnya yang daya dukungnya tinggal ± 25% – 40 % dalam menopang pertumbuhan ekonomi. Setelah penanganan tanggap darurat dan rehabilitasi, pada tahun 2005 kondisi perekonomian menunjukkan perbaikan. Pertumbuhan ekonomi tahun 2005 di atas 5 %. Kondisi ini merupakan modal yang cukup baik untuk memacu pembangunan perekonomian tahun 2006 dengan dukungan pelaksanaan tahapan Rekonstruksi Kabupaten Nabire Pasca Bencana Alam.
