Penduduk dapat didefinisikan menurt dua pendekatan de jure dan de facto. Pendekatan de ure, yaitu setiap orang adalah penduduk dari suatu wilayah ditempat mana ia biasanya tinggal, di rumahnya atau dimana ia sebagai anggota rumah tangga, atau dimana ia bertempat tinggal tetap. Berbeda dengan pendekatan de facto  yang  menyatakan bahwa setiap orang adalah penduduk dari suatu wilayah ditempat mana ia sedang berada ketika ia ditemui, meskipun keberadaannya disana hanya untuk sementara (menginap/berkunjung). Kalau seseorang berada di suatu tempat cukup lama, telah 6 bulan atau lebih, maka ia sudah dianggap biasa tinggal disitu, sehingga bisa tergolong sebagai penduduk de jure. Demikian juga jika seseorang berada disuatu tempat belum sampai 6 bulan namum bermaksud cukup lama menetap, maka ia juga sudah dianggap sebagai penduduk tempat tersebut secara de jure. Pendataan penduduk oleh BPSJayawijaya yang disajikan dalam publikasi ini berdasarkan pendekatan de jure.

 Jumlah penduduk kabupaten Jayawijaya tahun 2009 adalah 212.263 jiwa. Jumlah penduduk terbesar berada di distrik Wamena, yaitu sebesar 51.227 jiwa dengan kepadatan penduduk 50,97 jiwa/Km² artinya, di kabupaten ini, setiap 1 Km² dihuni sekitar 51 jiwa penduduk. Salah satu penyebab besarnya jumlah penduduk di distrik ini adalah karena Wamena merupakan ibu kota kabupaten Jayawijaya.

 Dari sex ratio (perbandingan antara penduduk laki-laki dan perempuan) penduduk kabupaten Jayawijaya sebesar 117,21 persen, artinya jumlah penduduk laki-laki lebih besar dari pada perempuan. Meskipun demikian, perbandingan laki-laki dan perempuan tidak terlalu ekstrim. Dari 11 distrik yang ada di kabupaten Jayawijaya, hanya terdapat 1 distrik yang memiliki sex ratio kurang dari 100 persen. Sex ratio terbersar terdapat di distrik Wamena sebesar 137,61 persen dan terkecil pada distrik Walelahama sebesar 95,63 persen.

Secara keseluruhan, rata-rata anggota rumah tangga di kabupaten Jayawijaya sebesar 4. Artinya terdapat rata-rata 4 orang anggota dalam sebuah rumah tangga. Rumah tangga dapat didefinisikan sebagai seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus dan biasanya tinggal bersama serta makan bersama dari satu dapur. Yang dimaksud dengan satu dapur adalah pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola menjadi satu.

Berdasarkan golongan umur, semakin tua golongan umurnya, jumlah penduduk cenderung semakin sedikit. Jika digambarkan berdasarkan piramida penduduk modelnya akan mempunyai dasar dan slope tidak terlalu curam atau datar. Hal ini menggambarkan bahwa keadaan pertumbuhan penduduk di kabupaten Jayawijaya lebih dipengaruhi oleh tingkat kelahiran dan kematian tinggi sementara migrasi tidak terjadi

IPM kabupaten Jayawijaya tahun 2008 adalah sebesar 54,72, sedikit mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Presentase penduduk miskin di kabupaten Jayawijaya cenderung mengalami penurunan dari 50,62 persen pada tahun 2006 menjadi 35,97 persen pada tahun 2008. Meskipun demikian, persentase penduduk miskin masih tergolong tinggi sehingga pemerintah masih harus tetap berusaha untuk menurunkan angka kemiskinan khususnya di kabupaten Jayawijaya.

Air merupakan kebutuhan hidup yang sangat penting bagi manusia, terutama untuk kebutuhan minum dan memasak. Berdasarkan kelayakan pemakaian air minum, rumah tangga yang menggunakan air minum yang layak pakai mengalami peningkatan dari 52,48 persen (tahun 2007) menjadi 56,54 persen (tahun 2008).

Fasilitas sanitasi yang layak adalah fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan yaitu tempat buang air besar yang dilengkapi dengan leher angsa dan tangki septik. Sebagian masyarakat di kabupaten Jayawijaya belum mengunakan tangki septik sebagai tempat pembuangan tinja (7,45 persen). Masyarakat masih belum memahami arti pentingnya kesehatan, hal ini dapat dilihat dari besarnya persentase rumah tangga yang masih menggunakan kebun sebagai tempat pembuangan tinja, yaitu sebesar 84,04 persen, dan masih ada yang menggunakan kolam/sawah (0,19 persen) dan lubang tanah (8,15 persen).

Penduduk Kabupaten Jayawijaya Menurut Kecamatan