Pemerintah AS menawarkan kerjasama untuk memajukan tanah Papua. Kerja sama yang akan dibangun itu, melalui bidang investasi, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan kehutanan, guna membuka lapangan kerja, memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat. ”Kerjasama yang ditawarkan di bidang pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dan kehutanan. Oleh sebab itu, saya akan berkunjung ke Timika, untuk memperhatikan langsung kemajuan dari hasil yang diperoleh dari Freeport,” tegas Lyn Pascoe saat menggelar jumpa pers, Swiss Bellhotel Jayapura, Selasa (23/1) petang. Dikatakan, pihaknya menyambut positif implementasi UU Otsus serta pilkada langsung, serta strategi pembangunan yang tersusun dengan baik di Papua. ”Saat berada di Washington DC, rekan – rekan tertarik dengan kondisi di Papua. Kami dari Kedubes AS berusaha membantu pembangunan di Papua,” jelasnya. Menurut Lyn, khusus dibidang pendidikan, AS berencana meningkatkan sekolah – sekolah di Papua. Ditengarai bantuan bidang pendidikan telah bergulir di Indonesia sejak tahun 2003 silam dan telah membantu sekitar 1.500 sekolah.
Menyoal tentang dampak Freeport terhadap masyarakat, Pascoe mengakui di masa lalu, masyarakat asli Papua sangat kecil merasakan dampak adanya investasi Freeport. Dana yang digulirkan tidak dapat dirasakan oleh masyarakat asli hingga ketingkat desa. Kedepan, tambahnya, pemerintah AS akan menjalin kerjasama membantu Pemprov Papua agar penggunaan dana itu dapat dirasakan langsung oleh masyarakat asli Papua.**