Pelaksanaan audience (tatap muka) antara Gubernur Barnabas Suebu dan Kadin Provinsi Papua menghasilkan empat kesimpulan sinergi pembangunan dibidang perekonomian dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keempat kesimpulan itu, yakni pertama, Gubernur menginstruksikan Kadin bersama instansi terkait untuk membentuk tim yang akan mencari format pembentukan sekolah wirausaha. Kedua, penyamaan langkah pembangunan dibidang perumahan bagi rakyat dikampung-kampung. ketiga, membuat konsep pembangunan dibidang kepariwisataan untuk kemudian ditindaklanjuti secara bersama-sama, dan keempat melakukan pembinaan para pengusaha lemah menjadi pengusaha yang lebih kuat, professional, handal dan punya daya saing. Hal ini seperti dikemukakan Ketua Umum Kadin Provinsi Papua, Jhon M. Kabey disela-sela kegiatan audience Gubernur dan Kadin yang dihadiri Kadin kabupaten/kota, berikut para pelaku dunia usaha yang bernaung dibawah payung hukum Kadin, diantaranya pihak asosiasi maupun himpunan pengusaha dan berbagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa, konstruksi, telekomunikasi, dan perhotelan, bertempat di Aula Gedung Negara Dok V Atas, Jayapura.
"Sementara itu, Gubernur Barnabas Suebu dalam sambutannya mengatakan, konsep pembangunan Papua dibidang perekonomian akan dibangun melalui delapan strategi kebijakan. Kebijakan yang akan diberikan itu, diantaranya one stop service dalam bidang perijinan, keringanan pajak, penciptaan tenaga kerja yang terampil dan handal, dukungan masyarakat adat, pemberian jaminan keamanan bagi para pelaku dunia usaha serta penyajian data maupun informasi dalam bentuk data base potensi kekayaan alam Papua. Menurut Suebu, mewujudkan pembangunan di Papua yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, perlu ada konsep baru yang lebih smart (pintar) dan memihak kepada rakyat. Delapan strategi ini, merupakan upaya pembaharuan dalam rangka memberikan kemudahan kepada pelaku dunia usaha namun ikut memproteksi masyarakat pemegang hak ulayat. Dalam artian, masyarakat ikut disejahterakan serta para investor diberi kemudahan atau win-win solution yang kedua-duanya mendapatkan keuntungan.
"Jadi, kita perlu meninggalkan konsep lama yang sudah ketinggalan jaman dan tidak mensejahterakan masyarakat secara menyeluruh. Perlu kita terapkan konsep baru pembangunan perekonomian kedepan yang menganut win-win solution atau memberi keuntungan bagi masyarakat pemegang hak ulayat juga kepada investor. Tentunya ini semua akan diatur dalam Perdasi dan Perdasus yang lebih memihak kepada peningkatan kesejahteraan rakyat dan pemberian berbagai kemudahan kepada investor,” kata Suebu. Pelaksanaan audience berakhir dengan tanya jawab yang berupa dialog antara Gubernur dengan para pelaku dunia usaha di Papua. Tatap muka ini menandai dimulainya sinergi pembangunan bidang perekonomian Papua antara Gubernur Barnabas Suebu dengan Kadin Papua sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah (Pemda) dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.