JAYAPURA - Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Papua, Dr. Achmad Hatari, SE, MM merasa pesimis, daya serap dana infrastruktur senilai Rp. 1,3 Trilyun di tahun 2007 ini, dapat terserap seluruhnya. Kesimpulan tersebut, di lihat dari kurangnya daya serap anggaran di tahun 2006, dari total dana yang disediakan senilai Rp. 575 milyar, hanya terserap kurang dari Rp. 68 milyar yang dananya kini telah dicary over ke tahun 2007.
Disisi lain, serapan anggaran infrastruktur tahun untuk 2007, hanya tinggal menapak 7 bulan. “Jadi, kalau melihat dari kurangnya daya serap tahun 2006, Kemudian kita ambil kesimpulan bahwa sampai bulan ke-5 dari 12 bulan masih serapan anggaran belum berjalan maksmial, sehingga kita ada perasaan pesimistik, apa bisa 7 bulan kedepan bisa
tercapai” kata Hatari kepada wartawan, di Kantor Gubernur, pekan lalu.
Hal lain, lanjutnya, dana Otsus (yang bersifat fisik) untuk tahun 2007 hingga saat ini sementara dalam proses dan belum bisa turun. Salah satunya disebabkan oleh karena belum dilaporkannya pertanggungjawaban penggunaan anggaran dana Otsus oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, kepada Pemerintah Pusat. Namun demikian, Hatari optimis dalam waktu yang tidak terlalu lama, dana Otsus tersebut akan segera diproses untuk bisa segera dicairkan, yang jumlahnya sekitar 45 persen dari total anggaran yang ada.
Kepada wartawan Hatari menambahkani, seluruh kegiatan yang sementara berjalan sejak triwulan I hingga triwulan II, direalisir sekitar ½25 dari total plafon yang diajukan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Dinas). Dana itu, bersumber dari kas daerah yang likuiditas atau mencukupi untuk menunjang kegiatan dari SKPD. “Kas kita likuid untuk menunjang kegiatan SKPD. Sekitar ½25 dari total plafon yang diajukan SKPD,” tutur Hatari.**