JAYAPURA – Komitmen Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH, meningkatkan professionalitas dan intelegensi para aparatur dilingkungan Pemerintah Provinsi Papua, ternyata tidak sebatas wacana.
Upaya itu, terus dilakukan dan tengah gencar-gencarnya dilaksanakan hingga dengan aat ini. Diantaranya, dengan menggelar pelaksanaan psikotes terhadap sejumlah pegawai negeri sipil dilingkungan/jajarannya. Seperti yang terlihat pada hari Jumat Pagi (25/5), sekitar 10 orang pejabat, menjalani serangkaian ujian psikotes di Sasana Karya Kantor Gubernur Papua. Para pejabat itu, berasal dari berbagai instansi, baik dari instansi pemerintahan kabupaten/kota di Papua, maupun dari jajaran Pemerintah Provinsi Papua itu sendiri. Psikotes tersebut, berjalan dibawah pimpinan Kepala Biro Kepegawaian Setda Provinsi Papua, yang pelaksanaannya dibuka oleh Sekda Drs Tedjo Suprapto, MM, mewakili Gubernur Papua.
Dalam arahannya, Sekda mengatakan bahwa pelaksanaan psikotes tersebut, merupakan bagian dari pembinaan pegawai dan bukan semata-mata untuk promosi jabatan. Namun, merupakan sebuah tes kompetensi dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia aparatur pemerintahan dilingkungan Pemerintah Provinsi Papua, seperti yang dikehendaki Gubernur Suebu, guna menciptakan pemerintahan bersih dan baik di jajarannya.
Ditempat yang sama, Kepala Biro Kepagawaian Setda Provinsi Papua Drs. Yesaya Buiney, MM menjelaskan bahwa tes tersebut dilakukan untuk mendapatkan data tentang leadership, manajerial dan kemampuan akademis dari para pegawai. Disisi lain, sebagai acuan dalam kerangka membina para pegawai. “Pelaksanaan psikotes ini merupakan bagian dari keseluruhan pembinaan pegawai,” ucapnya.
Buiney menambahkan, pelaksanaan psikotes ini akan dilakukan terhadap seluruh pegawai, dan tidak harus untuk jabatan tertentu. Psikotes ini, merupakan ajang untuk meningkatkan kemampuan para pegawai negeri, dalam melaksanakan tugas pokok maupun fungsinya serta tugas pelayanan kepada masyarakat. Para pegawai negeri sipil yang mengikuti ujian psikotes itu, umumnya terdiri dari pejabat eselon II, III dan IV. Mereka adalah Kabag Pemerintahan Kabupaten Nabire, Ir Helly Weror, M.Si, Sekda Kabupaten Boven Digul, Drs. dominicus Ulian, dan Kepala Bidang Dinas Tenaga Kerja Provinsi Papua, Drs. Menesius Waromi. Kemudian, Ir Marta Mandosir salah satu Kepala Bidang di Bapedalda Provinsi Papua, Ir jansen Monim, ST,MM Kepala Dinas Prasarana di Kabupaten Jayapura, Drs. fredy Waibusi salah seorang Kabid di Badan Diklat provinsi Papua, Drs Jimmy Murafer salah seorang Kabid di Badan Kesatuan Bangsa Provinsi papua, Erich Iwanggin, SH salah seorang Kabag di Biro Kepegawaian, Drs Hans Giay dari Biro Organisasi dan Ir Nenepat salah seorang Kasubdin di Dinas Peternakan Provinsi Papua.
Menurut Buiney, bentuk psikotes yang diikuti oleh peserta itu adalah dalam bentuk menjawab soal-soal pada lembar jawaban yang disediakan. Sedangkan bentuk pertanyaannya adalah bersifat analisis. “jadi semua soal yang disajikan memerlukan jawaban yang bersifat analisis,” tandasnya.