Kita harus mengakui secara jujur bahwa selama ini pengembangan dan penerapan tekhnologi informasi belum optimal dimanfaatkan sepenuhnya dalam kegiatan administrasi pemerintahan, hal tersebut disampaikan Gubernur Provinsi Papua Drs. J.P.Solossa,Msi, pada acara penyerahan bantuan komputer bagi Lembaga Pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat dan lembaga Keagamaan, serta pembukaan Pelatihan Teknisi Jaringan/LAN bagi Tim Pengembangan SIMDA Papua di gedung Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II Jayapura Senin (26/07). Selain penyerahan komputer diadakan kegiatan pelatihan bagi teknisi jaringan/LAN (Local Area Network) pengembangan SIMDA Provinsi Papua, hal ini agar dapat meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme untuk mengelola teknologi informasi sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik. Jika tersedia infrastuktur teknologi informasi secara optimal, maka mampu meningkatkan peran strategi pemerintah Provinsi papua yaitu untuk meningkatkan kinerja birokrasi yang beroirientasi pada pelayanan kepada masyarakat dan adanya data yang terintegrasi dari masing-masing instansi serta tidak terjadi tumpang tindih atau perbedaan data yang membingungkan setiap yang membutuhkannya.
Sementara itu ketua panitia Kansiana Salle, SH dalam laporannya maksud dan tujuan dari kegiatan pelatihan jaringan/LAN, adalah guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Tim pengembang SIMDA Provinsi Papua di bidang tekhnologi informasi baik dalam hal pengenalan hardware,software dan teknisi jaringan, sehingga dapat menghasilkan tenaga teknisi jaringan/LAN pada instansi dilingkungan Pemerintah Provinsi Papua.
Sementara itu di sela-sela pembukaan teknisi jaringan/KAN bagi Tim Pengembang SIMDA Papua dan penyerahan komputer oleh pemerintah Provinsi papua, Kepala Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi Papua Thobias Solossa,SH,MM, pada wartawan mengatakan teknologi yang berkembang saat ini adalah intranet dan internet, sedangkan secara tekhnis apa bila terjadi gangguan dalam jaringan maka tim pengembang yang ada pada instansi masing-masing, mereka sudah dapat mengatasi untuk memperbaikinya dan tidak selalu bergantung pada teknisi KPDE, tapi para tim pengembang mereka dapat mengatasinya sendiri.
Masalah jaringan dan manfaatnya perlu diketahui oleh tim pengembang untuk mengakses data serta bagaimana mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam jaringan, maka ada dua tugas pada instansi yakni pertama adalah bagaimana menggunakan fasilitas yang telah tersedia secara mandiri dari instansinya, dan mengembangkan sendiri, sedangkan yang kedua setiap instasni menggunakan jaringan adalah untuk mengakses data, mengola data dan mengimput data, secara on line sehingga dapat diminta kapan saja karena datanya telah tersedia.