Meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah tugas yang berat atau tidak gampang. Membutuhkan, kerja keras, belajar keras, serta berbagai inovasi melalui pemimpin yang berkomitmen untuk melakukan perubahan bagi masyarakat. Atas dasar tersebut, Gubernur Papua, Barnabas Suebu, SH menyatakan, keadilan dan kemakmuran di tanah Papua, adalah mimpi yang bisa diwujudkan asalkan seluruh birokrasi yang ada di Papua lebih telaten dan serius bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan yang ada.
Sebagai perumpamaan, Gubernur mencontohkan keberhasilan pembangunan yang dicanangkan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad yang berhasil membangun daerahnya hanya dengan mengelola anggaran senilai Rp. 500 miliar. Begitu pula, keberhasilan pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Sragen dan Kota Tarakan.
Bercermin dari keberhasilan tiga pemimpin tersebut, Gubernur berharap agar hal tersebut para Bupati/Walikota serta jajarannya, bisa mengimplementasikan hal tersebut dalam membangun daerahnya. Dilain pihak, Gubernur berharap agar letak georafis Papua yang sulit, jangan dijadikan alasan bagi para birokrat untuk melayani masyarakat.
“Justeru itulah tantangan bagi kita. Jadi, saya pikir mulai dari saat ini mari kita semua bekerja sama mensejahterahkan masyarakat Papua. Tahun ini kita kelola anggaran lebih dari Rp. 5 triliun. Kalau Gorontalo, Sragen dan Tarakan bisa, saya yakin kita semua bisa. Dan kita pasti bisa,” kata Gubernur Suebu dalam sambutannya, sebelum menutup dengan resmi Rakerda Bupati/Walikota se-Papua, bertempat di Kantor Gubernur Papua, Rabu (20/2).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengatakan rakyat adalah tuan yang harus dilayani. Sedangkan pelayanannya para adalah birokrasi. Oleh karena itu, sebagai pelayanan yang baik maka kita harus berikan yang terbaik kepada masyarakat. “Jangan masyarakat yang melayani kita. Tetapi kita memberikan yang terbaik dan terbanyak kepada yang terbanyak. Dan yang terbanyak itu adalah masyarakat kita yang miskin,” tukas Gubernur.
Pelaksanaan penutupan Rakerda Bupati/Walikota, Rabu kemarin, ditutup secara resmi oleh Gubernur Barnabas Suebu, SH. Rakerda ini turut dihadiri Gubernur Gorontalo, Walikota Tarakan dan Bupati Sragen yang pada kesempatan itu diberikan kesempatan untuk memberikan/membagikan pengalaman tentang keberhasilan pembangunan yang telah dilakukan dimasing-masing daerahnya.
Untuk seluruh hasil rumusan dalam pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Papua, Barnabas Suebu, SH menegaskan akan dibuat dalam bentuk buku untuk kemudian dibagikan ke seluruh kabupaten. “Tidak hanya keseleruh kabupaten. Tapi akan kita kirim sampai kepada Pemerintah Pusat. Sehingga seluruh masyarakat di Indonesia bisa membaca dan mengetahui hasil pelaksanaan Rakerda tahun 2008 ini,” ucap Gubernur Suebu dalam sambutannya, disela-sela acara penutupan Rakerda Papua, Rabu (20/2) di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua.
Lanjut Gubernur, seluruh hasil rumusan dalam pelaksanaan Rakerda harus diketahui oleh seluruh masyarakat hingga ke kampung-kampung. Sebab, pelaksanaan program kerja pembangunan didalamnya ditujukan kepada masyarakat. “Masyarakat perlu tahu, apa-apa saja yang akan dibuat sesuai hasil rumusan sinkronisasi dalam pelaksanaan Rakerda. Jadi, kita perlu mempublikasikan ini kepada seluruh masyarakat sehingga mereka bisa tahu apa yang nanti akan kita buat bagi mereka,” tuturnya.