"Kesenian di Papua adalah penting untuk dikembangkan sebab merupakan bagian dari kebudayaan yang harus diberi hak dan kesempatan besar untuk dapat bertumbuh sehingga menjadikan Papua sebagai mercusuar Indonesia bagi sesama etnisnya di Negara-negara yang berada di kawasan pasifik. Dalam artian, harus direkayasa sedemikian rupa sehingga Negara-negara se-etnis Melanesia di pasifik justru menggantungkan harapannya ke Papua yang adalah bagian integral dalam NKRI. Menurut Gubernur Papua, Barnabas Suebu, SH kekhasan serta serba keunikan ciri kesenian dan kebudayaan Papua itu patut dikembangkan karena keterlibatan penuh warga penduduknya berikut lingkungan alam dan kandungannya adalah aset kita yang potensial. Kenyataan ini hendaknya, ditata dan dikelola guna menjadi suatu cadangan kekuatan Pembangunan Daerah yang sementara ini sedang digalakkan. Demikian ditegaskan Gubernur Papua dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Bidang Aparatur Setda Provinsi Papua, Drs. Hendrik Kaisiepo, M.Si pada acara pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) IV Dewan Kesenian Tanah Papua, di Hotel Numbay Dok V Atas Jayapura, Kamis (24/4).
'Gubernur mengatakan, Kebijakan Pemerintah memberikan kewenangan sebesar-besarnya kepada Provinsi Papua untuk menata kehidupannya melalui berbagai aspek pembangunan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada, lingkungan dan berbagai potensi lainnya termasuk dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara umum dan seniman pada khususnya Oleh karena itu, Dewan Kesenian Tanah Papua yang merupakan sebuah lembaga profesi mitra Pemerintah, memiliki peran dan fungsi untuk menggali, membina, mengembangkan dan melindungi seni budaya Papua. Dengan demikian, berkaitan dengan pelaksanaan Musda, diharapkan akan memperbincangkan hal-hal konkrit yang dialami seniman dalam keterkaitan dengan keberadaan organisasi ini. Diharapkan pula melalui pelaksanaan Musda, dapat melahirkan program-program yang diarahkan kepada upaya meningkatkan kualitas hidup seniman di Tanah Papua. “Kita harap agar dalam hal rekruitmen personil pengurus, dapat memperhatikan kemampuan intelektual, dan kemampuan managerial seseorang serta memiliki sikap kepemimpinan yang bermartabat. Serta melakukan konsolidasi yang meliputi struktur organisasi dan program,” ujarnya.
'Kegiatan Kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) IV Dewan Kesenian Tanah Papua, ini dilaksanakan mulai tanggal 24 s/d 26 April 2008. Acara pembukaan Musda ini, dibuka oleh Asisten II Bidang Aparatur Setda Papua, Hendrik Kaisiepo mewakili Gubernur Papua yang berhalangan hadir. Kegiatan ini, dihadiri pengurus lengkap Dewan Kesenian Tanah Papua, Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten/Kota se-Tanah Papua, seniman entertainment maupun seniman lepas serta Instansi terkait yang seluruhnya berjumlah 80 orang.