"Pemerintah Provinsi Papua akan mengundur upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2008. Pengunduran upacara peringatan Harkitnas kali ini, karena pada hari tersebut seluruh umat manusia di bumi merayakan hari raya waisak yang merupakan hari suci agama Budha. “Jadi, kemungkinan besar kegiatan upacara peringatan Harkitnas mundur ke tanggal 21 atau 22 Mei 2008. Panitia Harkitnas sudah dibentuk dan segera berkoordinasi dengan pihak terkait mempersiapkan upacara peringatan tersebut.,” kata Sekda Papua Drs. Tedjo Soeprapto, MM, pekan kemarin di Kantor Gubernur Papua. Tedjo mengatakan, disamping akan menggelar kegiatan upacara bendera, kemungkinan besar peringatan Harkitnas kali ini akan diselingi dengan kegiatan penghijauan dan bhakti sosial. “Karena kegiatan ini terkait juga dengan 100 tahun kebangkitan perempuan jadi mungkin juga nanti ada kegiatan ibu-ibu didepan Halaman Kantor Gubernur tapi nanti kegiatannya sedang dikoordinasikan. Sedangkan untuk kegiatan bhakti sosial, masih tunggu Kepala Dinas Sosial untuk menentukan, karena ada berbagai kegiatan lain disamping kegiatan di panti-panti,”ujarnya Ditanya soal peserta upacara yang diundang, Sekda mengatakan akan hadir dari berbagai komponen masyarakat hingga TNI/Polri, PNS, pelajar hingga kepada kaum perempuan. Sehingga diperkirakan para peserta upacara akan mencapai ratusan orang. “Peserta sangat banyak. Karena kita minta hadir seluruh komponen, baik itu komponen perempuan, anak sekolah, pramuka, pemuda, pegawai TNI/Polri serta pihak terkait lainnya,”ungkapnya.