"Pemerintah Provinsi Papua akan mengembangkan Pariwisata sadar lingkungan atau Eco-tourism di Bumi Cenderawasih guna menarik wisata demi bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurut Gubernur Papua Barnabas Suebu SH, peningkatan Eco-tourism Papua akan dilakukan melalui pemeliharaan dan perlindungan hutan secara berkelanjutan. “Kita tahu bahwa hutan yang kita lindungi ini ada spesies flora dan fauna yang paling kaya di dunia. Inilah yang kita gunakan untuk menarik wisata alam untuk menghasilkan pendapatan bagi Daerah ini, ”ujar Suebu disela-sela acara penandatanganan nota kesepahaman Memorandum of Undarstanding (MoU) Pemerintah Provinsi Papua dengan Emerald Planet Limited dan New Forest Asset Management untuk penelitian potensi perdagangan karbon hutan di Papua, Selasa (13/5) di Gedung Negara di Gedung Negara Dok V Atas Jayapura, Suebu mencontohkan, Negara Kosta Rika yang hingga saat ini menjadi salah satu penghasil milyaran dolar melalui Eco-tourism dan penjualan karbon hutan. “Seperti Kosta Rika sewaktu saya menjadi duta besar dulu, dia pelihara hutan, dia tidak pernah ekspor kayu tapi mendapat uang milyaran dolar devisa untuk APBN-nya karena dia tidak tebang kayu,” tuturnya. Oleh karena itu, Suebu menambahkan, Eco-tourism Papua akan menjadi salah satu upaya Pemerintah Papua untuk kedepan untuk dijadikan sebagai penghasil pendapatan Daerah. Dengan harapan, upaya ini bisa ikut mendongkrak APBD Papua guna menunjang proses Pembangunan yang berkelanjutan di Tanah ini.