"Pemerintah Provinsi Papua dalam 5 Tahun kedepan akan menerima suntikan dana senilai 10 juta $ US melalui proyek penjualan karbon hutan. Hal ini sebagaimana dikemukakan Managing Director New Forest Asset Management (NFAM) Pty Ltd Dr.David Brand pada acara penandatangan Memorandum of Undarstanding (MoU) proyek karbon kehutanan Pemprov Papua dengan New Forest Asset Management (NFAM) Pty Ltd dan Emerald Planet Limited, di Gedung Negara, Selasa (13/5). Menurut David, selain mendapat pembayaran tetap atau yang diistilahkan dengan quaranteed revenue senilai 10 juta dollar AS selama lima tahun, Papua akan mendapatkan 2 pembayaran lainnya dalam bentuk dana abadi kepada masyarakat dengan nilai 20 persen dari penerimaan penjualan karbon serta pembayaran melalui pembagian keuntungan dengan pihak Pemerintah Daerah. Dengan demikian ia memprediksikan, untuk perdagangan karbon dari proyek karbon pada 100.000 hektar hutan Papua, diperkirakan akan menghasilkan pendanaan sampai mendekati 30 juta dollar AS selama lima tahun kedepan.
"Menurutnya, dalam bulan Juli mendatang, NFAM bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan pihak terkait akan melakukan penelitian di tiga lokasi yang telah ditetapkan guna menghitung jumlah stok karbon hutan yang ada. Ketiga lokasi itu adalah Kabupaten Timika, Mamberamo Raya dan Merauke dengan besaran luas lokasi yang akan diteliti mulai dari 80 ribu hektar keatas. Sementara ditambahkan CEO Emerald Planet Limited, Tobias Challenger Garritt, kunci sukses keberhasilan proyek ini adalah adalah adanya partisipasi masyarakat yang juga sebagai pemilik hutan disamping kerjasama dengan Pemerintah Daerah serta pihak swasta. Sehingga demikian, akan dibuat satu mekanisme dan prosedur sedemikian rupa yang didalam pelaksanaan proyek ini harus dapat mensejahterakan masyarakat.