"Bulog Divisi Regional (Divre) Papua mengumumkan, stok beras untuk wilayah Papua sampai saat ini masih berada dalam posisi yang aman. Sampai dengan Senin (16/6), stok beras di masing-masing gudang dolog se-Papua berjumlah 31,966 ton. Jumlah ini diperkirakan akan bertahan hingga 3 bulan kedepan. Namun menurut Kadivre Bulog Papua Herman Agus Machfud, kondisi ini sebenarnya belum bisa dikatakan benar-benar aman. Ia khawatir kapal yang membawa pasokan beras untuk stok berikutnya, akan terlambat masuk dikarenakan masalah cuaca maupun masalah teknis lainnya. “Jadi, lebih tepatnya kita berada pada lampu kuning. Tapi kalau kapal cepat masuk ya kita aman. Yang tidak aman kalau kapal yang membawa beras terlambat masuk,” jelasnya di ruang tunggu Kantor Bulog Papua didampingi, Wakil Kepala Divisi Regional (Wakadivre) Bulog Sulsel Achmad Kastela. Menurut Herman, dalam waktu dekat ini rencana masuk beras dari Sulsel menuju Papua adalah sebesar 27,250 ton, dengan perincian yakni untuk Jayapura sebanyak 3.300 ton, Biak 6100 ton, Nabire 3.600 ton, Manokwari 6.350 ton, dan Sorong 5.900, Fak-Fak 2.000 ton. Sebelumnya, bertempat di ruang tunggu Kantor Bulog Divre Papua, Kadivre Papua Herman Agus Machfud dan Wakadivre Sulsel Achmad Kastela, melakukan tatap muka dengan pers. Acara tatap muka ini, berkaitan dengan telah dilakukan pelantikan dan serah terima Jabatan Kadivre Papua dan Kadivre Sulsel di Jakarta, pada tanggal 4 Juni 2008 yang lalu. Herman Agus Machfud yang sebelumnya menjabat sebagai Kadivre Bulog Papua dimutasikan ke Makasar menjabat sebagai Kadivre Bulog Sulsel. Sedangkan Achmad Castela yang sebelumnya menjabat sebagai Wakadivre Sulsel, dipromosikan sebagai Kadivre Papua. Menurut Herman, pelaksanaan acara lepas sambut akan digelar pada hari Sabtu (21/6), bertempat di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua. Ia menyatakan, tidak ada PR (pekerjaan rumah) yang harus ditinggalkan kepada Pejabat lama sebab penggantinya sudah tak asing lagi di Papua dan merupakan seorang kelahiran Papua.