"Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua diingatkan untuk berkonsentrasi membina prestasi dengan mengerahkan seluruh dana yang ada. Menurut Gubernur Papua Barnabas Suebu, SH, pengurus KONI tidak boleh lagi “bermain-main†dalam melakukan pembinaan maupun pendanaan bagi para atlit berprestasi. Sebab hal demikian, tidak akan pernah memajukan dunia olahraga Papua. “Maka itu, mulai hari ini pengurus KONI Papua yang baru tidak boleh lagi main-main serta berfoya-foya dengan dana yang ada. Konsentrasikan dana yang ada untuk membina prestasi untuk mengejar rekor dengan kualitas internasional, â€Âtegas Suebu, saat memberikan sambutan pada acara pelantikan pengurus KONI Papua periode 2009 - 2013, bertempat di Aula Gedung Negara Dok V Atas Jayapura, pekan kemarin.
Menurut Gubernur, momentum pelantikan pengurus baru ini merupakan waktu yang terbaik bagi kita untuk mengevaluasi secara menyeluruh seluruh strategi dan kebijakan dalam membina prestasi olahraga Indonesia. Sebab hanya dengan strategi yang benar serta dengan menggunakan segenap kemampuan kita, baik daya dan dana, maka dapat diyakini bahwa kita pasti berhasil menciptakan olahragawan terbaik dunia. “Karena kalau sistemnya begini-begini saja, maka olahraga di Papua tidak akan pernah maju. Makanya, kita perlu merubah strategi. Paling tidak, para atlit kita jangan hanya bicara kejuaraan nasional. Tapi juga kejuaraan asia dan dunia. Sehingga demikian mulai hari ini, kita harus pikirkan cara bagaimana kita jadi juara dunia,â€Âtegasnya.
Hal penting lain yang menjadi penekanan Gubernur, yakni perlu dibangunnya berbagai fasilitas pendukung untuk menciptakan para atlit-atlit berprestasi Papua. “Ini memang mahal tapi kami harus begitu. Contohnya, kami membenahi lapangan Mandala dengan dana senilai Rp. 1 milyar lebih. Kenapa begitu, ya memang harus begitu karena Persipura sudah mulai bicara prestasi ditingkat asia,†tukas Suebu. Dilain pihak, perlunya dibangun fasilitas lapangan olahraga yang minimal harus ada diseluruh kecamatan di Papua. Sehingga seluruh kompetisi olahraga, dapat mulai digalakan dari bawah sebab hanya dengan kompetisi seperti ini, KONI dapat menemukan 200 bibit Boas Solossa yang baru. “Itu ada dan bukannya tidak ada. Maka itu, kita juga sudah instruksikan ke Bupati/Walikota untuk membangun semua fasilitas olahraga di tiap-tiap Kecamatan,†terangnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua KONI Pusat Rita Subowo, melantik sebanyak 73 pengurus baru KONI Provinsi Papua periode 2009 – 2013, dihadapan para Muspida Provinsi Papua. Pelantikan yang sempat tertunda selama berbulan-bulan ini, lebih didominasi oleh pengurus lama serta beberapa jabatan masih dijabat oleh pejabat lama. Antara lain, jabatan Ketua Harian KONI Papua yang kembali dijabat HM. Mackbon. Usai melantik para pengurus baru, Rita mengharapkan agar melalui acara pengukuhan ini, dapat dijadikan sebagai pendorong semangat bagi para pengurus untuk menciptakan para atlit berprestasi yang akan mengharumkan nama Papua, Bangsa dan Negara ditingkat kejuaraan Nasional maupun Internasional.