"Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Drs. Tedjo Soeprapto, MM menegaskan, rencana pembahasan maupun pembentukan Perdasus Hak Ulayat sebagaimana yang diusulkan MRP, diperkirakan akan efektif pada tahun 2010 mendatang setelah para Anggota DPRP, dilantik. Hal demikian sebagaimana dikemukakan Tedjo Soeprapto, usai menghadiri satu acara di Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Menurut Tedjo, saat ini saja pihak eksekutif maupun legislatif sedang mengejar pengesahan APBD perubahan Tahun 2009. Sehingga sudah tidak mungkin pengesahan Perdasus Pertanahan akan dapat terealisasi pada tahun ini. “Jadi efektifnya 2010 setelah para anggota DPRP yang baru itu, dilantik. Sebab saat ini, kita sedang mengejar mengenai anggaran perubahan. Dan sebenarnya perdasus yang masuk ini banyak. Tapi di dewan sekarang ini kan sudah dalam masa transisi sehingga kita tunggu dulu dilakukan pelantikan baru kita masukan,†akunya.
Dikatakan, terkait masalah pembentukan Perdasus Hak Ulayat sebagaimana yang diajukan MRP, saat ini masih menunggu rampungnya pemetaan wilayah adat. Pemetaan ini untuk menghindari masalah dikemudian hari, antara lain ketika terjadi proyek pembangunan disuatu tempat tertentu. “Namun untuk pemetaannya, tentu harus disepakati oleh masyarakat adat terlebih dahulu sehingga ada dasar hukum yang menjadi acuan. Tujuannya jelas, agar tidak merugikan masyarakat adat itu sendiri dan pihak yang melakukan pembangunan diatas tanah adat tersebut,†cetusnya.
Tedjo menambahkan, saat ini pihak Kabupaten/Kota sedang mencari solusi terkait upaya pemetaan hak ulayat masyarakat adat. Namun karena setiap Kabupaten/Kota menyikapinya berbeda-beda, upaya pemetaannya tentu mengalami sedikit hambatan akibat adanya perbedaan pendapat. Meski begitu, lanjut Tedjo, pihaknya akan tetap mengusahakan agar pemetaannya dapat rampung dalam waktu yang relatif singkat. “Paling tidak setelah Perdasus rampung diharapkan pemetaan ini bisa selesai pula. Sehingga masalah hak ulayat tanah di Papua tidak bakal kembali menghambat jalannya investasi yang akan masuk ke Papua,†harapnya.