"Masyarakat Papua diminta mewaspadai pengaruh dari luar yang biasanya membawa potensi konflik untuk merusak suasana daerah yang sudah kondusif dan aman. Menurut Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Bidang Kehidupan Beragama, K.H Ma’ruf Amin, pengaruh negatif dari luar biasanya dapat memunculkan konflik serta mengganggu keamanan dan ketertiban daerah. Oleh karena itu, pengaruh-pengaruh demikian perlu diwaspadai oleh masyarakat agar tidak timbul masalah dikemudian hari.
Hal demkian sebagaimana ditegaskan Ma’ruf Amin, saat melakukan kunjungan kerja di Jayapura Papua, Rabu (19/8) kemarin. Sementara hal penting lain yang perlu dijaga, lanjut dia, yakni mencegah agar agama jangan sampai dimasuki paham radikal. Masyarakat juga diharapkan dapat memperbesar dan mengembangkan peran, dalam menjadi sumber nilai, etika moral dan pembangunan. “Untuk potensi itu saya kira sudah ada di Papua, yaitu peran tokoh agama yang sangat petonsial namun harus dijaga terus,†kata dia.
Disela-sela pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Papua, kemarin, dirinya menilai tokoh-tokoh agama di Papua sangat antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya konflik umat beragama. Sehingga potensi-potensi konflik dapat dicegah dan diredam sesegera mungkin. Hal positif lain, para tokoh agama di Papua, ternyata memiliki peran yang besar dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi dibumi cenderawasih, bahkan Pemerintah pun menggunakan tokoh agama dalam penyelesaian konflik.
“Jadi ini sangat saya sambut positif sekali. Karena tokoh agama di Papua bukan hanya sekedar mendakwahkan atau mengajarkan agamanya, tetapi juga ikut mengambil peran menyelesaikan konflik-konflik yang non agama seperti yang terjadi antar suku. Peran-peran seperti ini sangat luar biasa, yang tidak semua daerah tokoh agamanya mampu menjalankan peran sebesar itu. “Oleh karena itu, pertemuan dan masukan kali ini akan dibawa ke Presiden dan diharapkan pula akan ditularkan ke daerah lain,â€Âucapnya.