*Penyerapan Program Terganggu Jayapura – Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Drs. Tedjo Soeprapto, MM mengaku, lambannya proses pencairan dana Otsus tahap IV sebesar 15 persen oleh Pemerintah Pusat, telah mengganggu proses penyerapan program kerja di Papua.
Hal tersebut sebagaimana diakui Sekda Tedjo, saat dikonfirmasi wartawan, usai membuka satu acara di Swiss Belhotel Jayapura, kemarin. Ia mengatakan setiap kali dana otsus terlambat cair, penyerapan program kerja di instansi-instansi mengalami hambatan sehingga tidak heran jika penyerapan anggaran tidak benar-benar maksimal. “Jadi, ini termasuk mengganggu penyerapan-penyerapan untuk program kita,†aku Sekda.
Dikatakan Tedjo, lazimnya jadwal pencairan dana Otsus tahap IV, sudah ditransferkan oleh pemerintah pusat akhir bulan November ini. Namun sampai dengan detik ini, lanjutnya, belum ada tanda-tanda kepastian akan dilakukannya transfer dana Otsus tersebut oleh pemerintah pusat “Jadi, belum ada tanda-tanda kapan akan dibayarkan. Yang jelas, kita masih menunggu kapan pusat mencairkan sisa dana Otsus sebesar 15 persen tersebut,†akunya. Tedjo menambahkan, Pemerintah Provinsi Papua sangat berharap agar pemerintah pusat sudah dapat mencairkan sisa dana Otsus tahun 2009 ini, dalam waktu yang tidak terlalu lama. Sebab dana tersebut, akan dipakai untuk pembayaran beberapa kegiatan instansi yang belum dibayarkan tetapi telah dikerjakan atau pekerjaan sisa yang belum dilaksanakan. “Atau juga untuk pembayaran biaya pemeliharan dan kegiatan kontrak administrasi lainnya. Maka itu, kita harap dalam waktu dekat ini dana tersebut sudah bisa turun. Sehingga tidak lagi mengganggu penyerapan program kegiatan,†harapnya